Mayoritas Tempat Pemungutan suara ( TPS) rawan kumpul di Daerah Pemilihan ( Dapil) 4 Jember, yang meliputi Kecamatan Silo, Kecamatan Mayang, Kecamatan Mumbulsari dan Kecamatan Silo. Keempat dapil tersebut, sama-sama memiliki kawasan hutan baik hutan lindung, maupun hutan Produksi. Bahkan 2 kecamatan di antaranya, berbatasan langsung dengan laut selatan pulau Jawa, yakni kecamatan Silo dan kecamatan Tempurejo.
- Pilkada Jember Sudah Tuntas, Sidang Gugatan Terhadap KPU Tetap Jalan Terus
- KPU Jember Tunda Penetapan Rekapitulasi Hasil Perolehan suara Bupati Dan Wakil Bupati Jember 2024, Begini Alasannya
- Saksi Risma-Gus Hans Tolak Tanda Tangani Hasil Rekapitulasi Pilgub Jatim di Jember
"Ada 15 TPS rawan Di Kabupaten Jember yang berada di wilayah Dapil 4 Jember, yakni di 2 desa di Kecamatan Silo dan kecamatan tempurejo," ucap Koordinator Divisi tehnis Penyelenggaraan pemilu KPU Jember, Ahmad Susanto, dikutip Kantor Berita RMOLJatim, Minggu ( 11/2).
Karena secara topografis, letak 15 TPS itu berada di dataran tinggi, naik turun dengan medan offroad. Selain itu berada di Kawasan hutan lindung. Karena itu, Komisi Pemilihan Umum ( KPU) Kabupaten Jember, memastikan akan mengirim logistik pemilu 2024, lebih awal, H - 1 Pencoblosan atau Selasa pagi, 13 Februari 2024.
Dijelaskan Susanto, pendistribusian logistik pemilu, sudah dimulai sejak, Senin, 6 Februari 2024, dari dapil terjauh, yakni dapil 7 dan Dapil 6 ke Gudang Logistik PPK Kecamatan di Dapil tersebut. Secara keseluruhan, seluruh logistik sudah sampai ke kecamatan di dapil 1, sejak Sabtu ( 10/2) kemarin.
Jumlah total TPS di Kabupaten Jember, lanjut dia, sebanyak 7.706 TPS, belasan TPS diantaranya, jalurnya cukup ekstrim, 15 TPS diantaranya, berada di wilayah Ekstrim, berada di wilayah dapil 4 Jember. TPS tersebut, berada di wilayah kecamatan Silo dan wilayah Kecamatan Mayang.
"Karena itu, kami berkoordinasi dengan pihak muspika setempat, tempurejo dan Kecamatan Silo, untuk pengiriman logistik ke daerah ekstrim itu," katanya.
Susanto mencontohkan TPS rawan, yang berada di Bandealit dan dusun sumbersalak Desa Andongrejo kecamatan tempurejo. Untuk mengantar Logistik Pemilu ke TPS tersebut, pihaknya, harus menggunakan kuda. Karena jalur tersebut, hanya bisa diakses dengan kendaraan kuda atau jalan kaki.
"Rencananya pemberangkatan dari Balai Desa tempurejo menuju titik lokasi, pagi hari, karena waktu tempuh sekitar 4 jam, untuk sampai ke TPS. 6 TPS berada di Bandealit dan 2 TPS di Dusun Sumbersalak, sudah dipersiapkan kendaraan kuda," katanya.
Demikian juga pengiriman logistik dari Desa Mulyorejo menuju TPS yang berada di kawasan tengah hutan, juga berangkat lebih awal.
"Bedanya, kalau di TPS Desa Mulyorejo Silo menggunakan kendaraan off-road, dengan penggerak roda belakang dan depan," jelasnya.
Sebelumnya, Komisi Pemilihan Umum ( KPU) Jember, memetakan 3 Desa, yang memiliki TPS berada di Jalur Ekstrim. Sebab, TPS itu berada di Medan berat, tengah hutan dan pegunungan dengan jalur off-road. Apalagi jika terjadi hujan, jalanan menuju TPS, licin dan berlumpur, sehingga ada TPS, yang hanya bisa diakses, melalui perbatasan Banyuwangi - Jember, dari arah Kecamatan Kalibaru dengan kendaraan khusus.
ikuti terus update berita rmoljatim di google news
- Pilkada Jember Sudah Tuntas, Sidang Gugatan Terhadap KPU Tetap Jalan Terus
- KPU Jember Tunda Penetapan Rekapitulasi Hasil Perolehan suara Bupati Dan Wakil Bupati Jember 2024, Begini Alasannya
- Saksi Risma-Gus Hans Tolak Tanda Tangani Hasil Rekapitulasi Pilgub Jatim di Jember