Dinas Perhubungan (Dishub) Kabupaten Gresik memasang banner peringatan, di lokasi perlintasan kereta api. Agar para pengendara yang melintas diatas rel berhati-hati.
- Program "Semangat" Polda Jatim untuk Kesejahteraan Pegawai Negeri pada Polri
- BPBD Ponorogo Terima Bantuan Ribuan Botol Hand Sanitizer
- Satresnarkoba Polres Madiun Sabet Tiga Penghargaan dari Diresnarkoba Polda Jatim
Kepala Dishub Gresik Nanang Setiawan mengatakan banyaknya perlintasan kereta api yang tidak ada palang pintunya ini. Menjadi atensi pihaknya, karena bisa memicu timbulnya angka kecelakaan di perlintasan rel kereta api.
"Untuk menekan kecelakaan diperlintasan kereta api (rel) yang tidak memiliki palang pintu, ya kami pasang barner atau spanduk peringata. Sehingga, penguna jalan sadar dan berhati-hati," ujarnya kepada Kantor Berita RMOLjatim, Jumat (24/5).
"Ada 20 an kawasan perlintasan kereta api diwilayah Kabupaten Gresik, tapi yang memiliki penjaga hanya 4 titik. Yakni, perlintasan Desa Hendrosalam, Kecamatan Menganti serta Desa Setrohadi, Tambak Rejo dan Tumpael yang ketiganya berada di wilayah Kecamatan Duduksampean," tuturnya.
Di tambahkan Nanang, dari 4 titik perlintasan tersebut yang murni mendapat anggaran dari Pemkab Gresik. Untuk memberikan insentif pada para penjaga penjaga perlintasan kereta api, hanya di Kecamatan Duduksampean.
Sebab, penjaga perlintasan di Hendrosalam Menganti petugas jaganya, mendapat insentif dari iuran sukarela warga setempat.
"Sebenarnya, tanggung jawab untuk memenuhi palang pintu di setiap perlintasan bukan dari pemerintah daerah. Melainkan dari pemerintah provinsi maupun PT Kereta Api Indonesia (KAI)," tegasnya.
"Untuk menangani persoalan ini, kami sejak tahun 2014 telah mengirim berkas tentang pengajuan bantuan palang pintu perlintasan kereta api ke pihak-pihak terkait itu. Namun, hingga kini belum ada ada tanggapan," tukasnya.
"Bahkan, melihat potensi kecelakaan yang cukup tinggi, Pemkab Gresik sampai berinisiatif menambah petugas jaga sekaligus fasilitasnya. Dengan menempatkan dua orang petugas jaga, dititik perlintasan lengkap dengan fasilitas pendukung. Dengan anggaran yang diambil dari APBD," tandasnya.[eze/bdp]
ikuti terus update berita rmoljatim di google news
- Institut Agama Islam Darussalam Blokagung Komitmen Perkuat Perekonomian Desa di Banyuwangi
- Pemkab Siap Fasilitasi Kendala Investor di Kabupaten Madiun
- Penyekatan di Suramadu Capai 8.293 Swab Antigen, 53 Positif