Sebanyak 17 Puskesmas dan 1 RSUD di Gresik, resmi menerapkan sistem Badan Layanan Umum Daerah (BLUD), agar dapat memberikan fleksibilitas dalam hal pengelolaan keuangan dan jasa.
- Ini Lokasi Shalat Idul Fitri Muhammadiyah Kota Surabaya 10 April 2024
- UD Trucks Tutup Tahun 2022 dengan Serah Terima 32 Unit Quester Euro 5
- Pabrik SIG Tuban Gelontorkan 10.500 Paket Sembako Dan Santuni 1400 Anak Yatim
"Alhamdulilah, kita sudah menuntaskan arahan dari Kemendagri dan Kemenkes terkait layanan kesehatan. Sebab, tujuan BLUD ini adalah fleksibilitas keuangan," kata Bupati Gresik Fandi Ahmad Yani dikutip Kantor Berita RMOLJatim, Rabu (7/12).
"Pemerintah mendorong seluruh layanan kesehatan menjadi BLUD, dengan harapan pasti ada fleksibilitas atau kemandirian keuangan yang dapat dipergunakan," sambungnya.
Peresmian ini lanjut Bupati merupakan target yang sudah dipasang Kabupaten Gresik sejak 2021 lalu. Sesuai arahan pusat sebab hal ini wajib dilakukan karena telah tertulis dalam undang-undang.
"Kami juga mendorong agar secepatnya disusun Perbup mengenai BLUD, hal ini dimaksudkan agar BLUD dapat segera memberikan pelayanan kesehatan yang maksimal kepada masyarakat," tandasnya.
15 Puskesmas yang menerapkan BLUD adalah, Puskesmas Dadap Kuning, Dapet, Dukun, Gending, Industri, Karang Andong, Nelayan, Kedamean. Serta Kepatihan, Menganti, Sekapuk, Sembayat, Slempit, Sangkapura, Tambak dan 1 RSUD Umar Mas'ud yang berada di Pulau Bawean.
Sementara total puskesmas yang ada di wilayah Kabupaten Gresik berjumlah 32 dan tersebar di 18 Kecamatan.
ikuti terus update berita rmoljatim di google news
- Kabupaten Mojokerto Masuk Level 3 PPKM, Bupati Siapkan Langkah Antisipasi
- Maksa Mudik, ASN Situbondo Siap-siap Terima Sanksi
- Pemkot Surabaya Usulkan 887 Unit Kendaraan Operasional ke KPKNL untuk Dilelang