Sebanyak 2.655 peserta dari berbagai elemen menampilkan tari Remo di Halaman Gedung Rektorat Universitas Negeri Surabaya (Unesa), Kamis (19/12). Ide yang digagas Unesa ini pun berhasil memecahkan rekor MURI.
- Tiap Akhir Pekan, Suroboyo Bus Melayani Rute Menuju Romokalisari Adventur Land
- Jadi Mesin Pertumbuhan Ekonomi, Gubernur Khofifah Dorong Trenggalek Optimalkan Pesona Alam Pantai Selatan Jawa
- Kemenparekraf Fasilitasi Usaha Pariwisata dan Ekraf Berbadan Hukum di Banyuwangi
Mengapa memilih tari Remo? Menurut Prof Nurhasan, diilihanya tari Remo karena merupakan salah satu warisan budaya bangsa dan ini merupakan bentuk kepedulian Unesa.
"Di sisi lain, tari Remo bukan hanya sekedar seni tari semata, namun, tarian ini merupakan salah satu tarian yang seringkali ditampilkan untuk menyambut tamu," jelasnya.
Selain itu, lanjutnya, agar kaum milenial lebih paham dan mengerti. "Jangan sampai kaum milenial tidak mengenal. Melalui langkah ini, kita berharap, kaum milenial dapat menjaga dan melestarikan warisan budaya bangsa," pungkasnya.[isa/aji]
ikuti terus update berita rmoljatim di google news
- Kupiah Meukeutob Jadi Warisan Budaya Tak Benda Nasional
- Pertama Kali, Burni Telong Festival Digelar Virtual
- 8.308 Wisatawan Kunjungi Bromo saat Libur Lebaran 2024