20 Orang Pemudik Positif Covid-19 di Kabupaten Probolinggo, Jalani Swab

 Sebanyak 20 orang dinyatakan reaktif sesuai pemeriksaan rapid test Corona Virus Disease (COVID-19) di Kabupaten Probolinggo. Mereka merupakan hasil tracking dari para pemudik yang sedang berada di tempat karantina level desa.


“Untuk warga yang reaktif rapid test COVID-19 sejauh ini yang masih berkembang cukup banyak dengan total ada sekitar 20-an lebih. Hari ini memang ada beberapa tambahan,”kata Juru Bicara Pelaksana Gugus Tugas Percepatan Penanganan COVID-19 Kabupaten Probolinggo dr. Anang Budi Yoelijanto, seperti dikutip Kantor Berita RMOJatim,Rabu (29/04)

Menurut Anang, untuk orang yang reaktif rapid test COVID-19 sampai sejauh ini sudah dilakukan pemeriksaan swab semua. 

“Sekarang kita masih menunggu hasilnya. Hari inipun ada sebagian yang sudah dilakukan swab dan akan kita lanjutkan besok. Hasilnya baru akan diketahui minggu depan,” jelasnya.

Terkait dengan balita positif COVID-19, Anang menyampaikan bahwa kondisinya sampai saat ini bagus, meskipun ada keluhan tetapi tidak parah. Keluhannya batuk dan pilek serta ada sesak, tapi tidak sesak sekali. Penanganan yang dilakukan keluhannya sudah diobati oleh dokter spesialis anak yang ada di RSUD Tongas.

“Semoga saja bisa terus membaik. Untuk jadwal pemeriksaan swab masih belum, karena baru hari Minggu kemarin dinyatakan positif COVID-19. Insya Allah minggu depan sudah mulai dilakukan pemeriksaan swab kedua,” terangnya.

Untuk tracking yang sudah dilakukan terhadap orang kontak erat balita positif COVID-19 Anang menegaskan bahwa hal tersebut masih tanda tanya. Sejauh ini yang ditracking itu ada keluarganya yang hanya beberapa orang. Cuma ada perkembangan katanya sang ayah yang menjual bakso memakai rombong ini mempunyai pegawai. Inilah yang masih terus diperdalam.

“Terus yang pernah kontak erat itu ada juga petugas medis dari RSU Wonolangan yang menangani. Cuma karena RSU Wonolangan sudah memakai APD (Alat Pelindung Diri) yang standart, Insya Allah mereka bukan termasuk daftar orang yang beresiko. Sementara dari puskesmas ada bidan satu orang yang sudah kita tracking dan kita rapid test hasilnya negative,” tegasnya.

Tidak hanya itu, Anang juga memastikan jika semua pasien positif COVID-19 yang sedang menjalani isolasi di rumah pengawasan kondisinya baik. Sejauh ini tidak ada kasus-kasus yang serius. Harapannya mereka bisa segera sembuh.

“Saat ini mereka masih menjalani masa isolasi di rumah pengawasan. Sejauh ini untuk keluhan-keluhannya tidak ada. Yang jelas mereka terus dipantau perkembangan oleh petugas medis,” pungkasnya.

ikuti terus update berita rmoljatim di google news