RMOLBanten. Di tengah gencarnya Pemkab menjalankan program ekonomi dan kesehatan di Kabupaten Serang. Namun masih ada saja yang tercecer. Salah satunya penderita gizi buruk.
- Bupati Jember Genjot Vaksinasi, Setiap Kecamatan Harus Mendapatkan Sasaran 6.000 Perhari
- Wali Kota Eri Kunjungi Warga yang Berhasil Kembangkan Usaha Via E-Peken
- Refleksi 2023 dan Harapan Wali Kota Eri di 'Shio Naga Kayu' Tahun 2024
Pria yang beralamat di Kampung Sampang Kepaksan RT/RW 010/004 Desa Susukan Kecamatan Tirtayasa Kabupaten Serang ini hanya bisa pasrah dan berharap uluran tangan dari para dermawan.
Relawan Kabupaten Serang Bayang Tirta mengatakan, Apikah ini menderita gizi buruk ini sudah sejak dua bulan yang lalu dan saat ini sedang menjalani perawatan di Rumah Sakit Drajad Prawiranegara Serang.
"Saat ini Apikah sudah di rawat di RSUD Prawiranegara Serang di ruang Flamboyan 3 No 1 lantai 3," katanya kepada RMOLBanten.com, Kamis, (10/5).
Sementara itu, orang tua Korban Mardani mengatakan, sebelum di bawa ke rumah sakit anaknya sempat di bawa ke Puskesmas Pontang selama setengah hari dan langsung dibawa ke Serang untuk perawatan intensif.
Diceritakan Mardani pada awalnya Apikah mengalami sakit cacar, bentol besar-besar sampai menutup mata, gatel-gatel, kalo kata dokter kekurangan susu.
"Sejak ditinggal kerja kerja sama saya sekitar dua bulan lalu mulai sakit-sakitan, ibunya ke saudi kerja, sudah tiga bulan," ucapnya.
"Awalnya berat badan normal 4,1 kg sejak sakit jadi turun menjadi 3,7 kg," sambungnya.
Untuk meringankan biaya pengobatan lanjut Mardani, pihaknya saat ini sedang mengurus pembuatan BPJS.
"Baru dua hari di rumah sakit ini, sehari-hari dapet bantuan dari orang, baru bikin akte belum punya BPJS masih diurus," katanya. [mor]
- PD Pasar Surya Kenalkan Senja Surya di Pasar Kembang
- Bentuk Mental Enterpreneur, Dinsos Kediri Beri Pelatihan Remaja Putus Sekolah
- Terseret Arus Saat Berenang, Santri Asal Bali Ditemukan Tak Bernyawa