Daging Sapi Beku Lebih Higienis

RMOLBanten. Dinas Pertanian (Distan) Banten meminta warga tidak takut membeli dan mengkonsumsi daging beku. Sebab daging beku lebih aman dan higienis.


"Kata siapa daging beku nggak enak. Justru kita mau kampanyekan dan memberikan edukasi jika daging beku itu layak dikonsumsi, sehat dan higienis," ungkap Agus belum lama ini.

Mengenai stok daging jelang Ramadan, kata Agus, untuk daging sapi baru mencapai 3.000 ton. Meski begitu, masyarakat todak perlu khawatir, karena stok daging di Bulog.

"Untuk stok daging kerbau di Banten masih melimpah. Sama juga untuk daging unggas dan telur stok masih aman," katanya.

Lebih lanjut Agus menjelaskan, untuk stok beras pada Mei hingga Juli, bahkan Agustus di Banten masih relatif aman. Jadi menjelang dan selama Ramadhan tahun ini masih cukup.

Namun untuk harga jual beras, pihaknya harus mewaspadai pergerakan pasar antar provinsi. Ia juga mengungkapkan, khusus cabai dan bawang merah, Banten masih mengandalkan pasokan dari luar provinsi.

"Hal itu diaebabkan produksi cabai dan bawang di Banten hanya sampai 20 persen.Produksi cabai Banten 15 persen dan bawang merah 5 persen. Kita berharap rantai distribusi tidak terganggu," katanya.

Sementara Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Banten, Babar Suharso mengatakan, stabilitas harga jelang Ramadhan masih dianggap stabil. Untuk sembako, pihaknya memfokuskan pada beras dan bawang putih.

"Karena stok melimpah dan ditambah harganya ikut rate dolar lama maka kita berharap harga jual nggak tinggi. Tadi juga (sembako) bisa ditawar," kata Babar.

Soal kurangnya stok daging sapi, jelas Babar, itu sudah terjadi sejak lama. Tapi bisa disiasati dengan penjualan daging beku.

"Untuk harga daging sapi gantung masih di kisaran Rp110 ribu hingga Rp120 ribu. Kalau daging beku masih dikisaran Rp80 ribu," jelasnya.[mor]