RMLBanten. Buntut ricuhnya demo mahasiswa yang tergabung dari Himpunan Mahasiswa Islam (HMI) MPO saat memperingati 20 tahun reformasi dan mengakibatkan tujuh mahasiswa mengalami luka membuat reaksi keras dari HMI MPO Cabang Serang.
- Pasca OTT Hakim Agung Sudrajat Dimyati, Ini Saran Firli Bahuri Benahi MA
- Mediasi Gagal, Gugatan Warga Soal Pembangunan Hotel Lanjut ke Persidangan
- Besok, Bahar bin Smith Jalani Sidang Perdana di PN Bandung
"Kami mengutuk keras aksi reprensif yang dilakukan pihak kepolisian terhadap kader HMI MPO Jakarta yang mengakibatkan tujuh mahasiswa terluka," katanya kepada RMOLBanten, di kota Serang, Selasa (22/5).
Dikatakan Ubaidillah, dirinya juga menyayangkan tindakan dari aparat kepolisian ini, dimana kepolisian seharusnya memgayomi.
"Sikap reprensif kepolisian telah mencederai institusinya itu sendiri, yang seharusnya mengayomi, melindungi dan melayani bukan mengkriminalisasi masyarakat," tukasnya.
Lanjutnya sebagi penegak hukum seharusnya kepolisian berada bersama mahasiswa berjuang di tengah hiruk pikuk kondisi negara yang tidak menentu ini. [dzk]
- Lawan Vonis Hakim Terhadap Habib Rizieq Shihab, Jaksa Penuntut Umum Ajukan Banding
- Kasus Korupsi Migor, Bekas Dirjen Perdagangan Luar Negeri Didakwa Rugikan Negara Rp 18,3 T
- PN Surabaya Perbolehkan Keluarga Korban Tragedi Kanjuruhan Datangi Sidang