Kiat Bangun Rumah Tangga Harmonis Ala Kemnaker

RMOLBanten. Membangun rumah tangga yang harmonis terutama di lingkungan pekerja, gampang-gampang susah. Kelelahan terkadang menjadi faktor yang meregangkan kederkatan. Demikian disampaikan Menteri Ketenagakerjaan (Menaker) M. Hanif Dhakiri berbagi kiat dalam membangun rumah tangga yang harmonis, di acara Program Happy Parenting yang ditayangkan salah satu TV swasta. "Yang terpenting dalam menjaga rumah tangga yang harmonis adalah komunikasi harus lancar dan saling percaya," kata Menaker Hanif di Jakarta, Sabtu (26/5).Faktor kesibukan dan kelelahan, kata Hanif sering menjadi alasan para orang tua, terutama yang tinggal di kawasan perkotaan, sehingga kurang menyediakan waktu untuk keluarga.


"Usahakan juga jangan membawa pekerjaan ke rumah, jadi waktu di rumah fokus untuk keluarga," kata Hanif.

Rumah tangga harmonis, lanjut Hanif, tidak hanya keluarga yang terlihat akur dan rukun, tetapi juga bagaimana mereka menyiapkan anak-anak supaya siap menghadapi masa depan.

"Anak-anak yang tumbuh bahagia dan sukses merupakan salah satu tolok ukur keberhasilan sebuah keluarga," kata Hanif.

Karena itu, tegas Hanif, orang tua harus benar-benar memahami anak mereka. Bukan memaksakan kehendak orang tua, tapi berusaha memberikan yang terbaik untuk anak.

Dalam hal menyiapkan masa depan anak, misalnya, Menaker Hanif memilih untuk menanamkan karakter yang kuat terhadap anak-anaknya.

"Karakter yang bersifat moral seperti tentang budi pekerti dan nilai agama, dan juga karakter kinerja seperti pantang menyerah dan disiplin," jelas Hanif.

Selain itu, untuk menyeimbangkan persiapan anak menghadapi masa depan, skill (kompetensi) anak juga harus benar-benar dipersiapkan.

"Karakter dan skill adalah dua hal yang saling menopang. Jika anak-anak kita memiliki keduanya maka kita sebagai orang tua tidak perlu khawatir," pungkas Hanif. [dzk]