PERAN Islam dalam Piala Dunia 2018 yang diselenggarakan di Rusia ternyata cukup bermakna.Perancis
- Uxoricide di Tasikmalaya dengan Digorok
- Hoax dan Konspirasi dalam Fenomena Penghakiman Publik
- Menyoal Banalitas Aparat di Stadion Kanjuruhan
Mayoritas anggota laskar sepakbola nasional Prancis bukan pribumi Prancis atau Eropa sebab berasal dari benua Afrika
Jerman, Belgia, Swiss
Sementara timnas 4X Juara Dunia, Jerman yang tersingkir di babak awal Piala Dunia 2018 memiliki tiga Muslim yaitu Mesut Ozil dan Emre Kan warga non-pribumi Jerman keturunan Turki serta Sami Khedira keturunan Tunisia.
Dua Muslim yaitu Xherdan Shaqiri dan Granit Xhaka memperkuat timnas Swiss, sementara juga dua Muslim yaitu Marouanne Fellaini dan Mousa Dembela bergabung dengan laskar sepakbola Juara III Piala Dunia 2018, yaitu Belgia.
Tujuh Negara Islam
Tidak kurang dari tujuh negara berpenduduk mayoritas muslim berlaga di perhelatan Piala Dunia 2018 di negara komunis, Rusia.
Ketujuh negara Islam tersebut adalah Mesir, Arab Saudi, Tunisia, Maroko, Senegal, Iran, dan Nigeria. Pesta sepak bola dunia 2018 dibuka dengan pertarungan Rusia melawan Arab Saudi.
Sementara perhelatan Piala Dunia 2022 akan diselenggarakan di negara Islam yaitu Qatar. [dzk]
Penulis mendambakan timnas Indonesia sebagai negara dengan populasi Muslim terbanyak di dunia akan ikut berlaga pada Piala Dunia 2022 di Qatar