Politisi La Nyalla M Mattalitti mengingatkan kepada Prabowo, bahwa ada pelajaran penting yang bisa diambil dari mencuatnya kasus pengakuan bohong Ratna Sarumpaet yang dimuat sejumlah media Rabu (3/10/2018) petang. Diberitakan, Ratna mengakui telah berbohong dengan menyatakan menjadi korban pemukulan oleh sekelompok orang tak dikenal. Padahal nyatanya tidak.
- Cak Imin: Gus Dur Mewariskan PKB untuk Bangsa Indonesia
- Konsolidasi Di Jatim, Partai Gelora Optimis Lolos Ambang Batas Parlemen Di Pemilu 2024
- Ribuan Anak-anak dan Wanita Tewas, PPJT Dukung Aksi 300 Pengacara Dunia Bawa Israel ke Mahkamah Internasional
Sebagai anak bangsa harus memilih dan memilah informasi yang diterima. Apalagi sebagai umat muslim sudah punya panduan di Alquran dan hadist. Sehingga kita tidak ikut larut sebagai penyebar hoax dan fitnah,†ujar ketua MPW Pemuda Pancasila Jawa Timur ini.
Khusus terhadap tim Prabowo-Sandi, secara singkat La Nyalla hanya mengatakan, Prabowo dan timnya harus melakukan koreksi diri.
Ya harus koreksilah, ini belum jadi presiden sudah menelan informasi palsu. Bagaimana nanti kalau jadi presiden? Apa mau membuat kebijakan atas dasar informasi yang keliru? Kan fatal,†tandas La Nyalla yang juga calon anggota DPD RI daerah pemilihan Jawa Timur itu. Bdo
- PPP Siap Pecat Kader yang Bermain Politik Uang
- Di Pemerintahan Jokowi yang Banyak Bisnis KKN
- 14 Tahun Partai Gerindra, Sufmi Dasco: Pemilu 2024, Prabowo Presiden