Jenderal Mulyono: Netralitas TNI Sudah Final

Pemimpin harus memiliki sikap dan karakter yang tegas dan bijak dalam mengambil keputusan. Hal itu disampaikan Kepala Staf Angkatan Darat (KSAD) Jenderal TNI Mulyono dalam pembekalan kepada 406 Perwira Abituren Pendidikan Pembentukan Perwira khusus (Diktukpasus) TNI AD, Gedung Sudirman, Secapaad, Bandung, Jumat (23/11). Diktukpasus adalah salah satu kebijakan pimpinan TNI AD untuk mewujudkan percepatan kenaikan pangkat dari golongan Bintara ke Perwira dan sebagai bentuk pemberian penghargaan kepada para Bintara Tinggi (Bati) yang telah memenuhi persyaratan tertentu guna menyandang pangkat Perwira sebelum memasuki masa pensiun."Diktukpasus dialokasikan bagi Bintara Tinggi (Bati) TNI AD yang mayoritas merupakan mantan Babinsa. Selain dari buah usaha, ini juga bentuk komitmen dan perhatian institusi terhadap prestasi kalian dalam menjalankan tugas di Komando Kewilayahan bersama masyarakat," kata KSAD seperti dilansir dari kantor berita politik


"Apa yang kalian lakukan ini tentu dapat membantu program kesejahteraan nasional dari pemerintah dan makin memanunggalkan TNI dengan rakyat," tegas Jenderal TNI Mulyono yang akan segera digantikan KSAD baru, Jenderal TNI Andika Perkasa.

Selain memberikan pembekalan dan motivasi, KSAD juga memberi pencerahan wawasan tentang kondisi lingkungan strategis baik secara global, regional maupun nasional.

"Kondisi ini perlu diwaspadai, tugas kalian nantinya turut mengawasi dan turun bersama dengan masyarakat, supaya generasi muda kita tidak tergerus dampak globalisasi dan perang proxy seperti dialami beberapa negara lain," ujar Mulyono.

Ia kembali menekankan tentang netralitas TNI dalam menghadapi Pemilihan Umum 2019.

"Netralitas TNI sudah final, jangan pernah kita tergerak untuk terlibat, melibatkan diri atau dilibatkan dalam politik praktis. Kita berada diatas kepentingan seluruh rakyat Indonesia" pungkasnya. [bdp