Gubernur Jawa Timur, Soekarwo menegaskan kepada seluruh Kepala Sekolah Menengah Atas (SMA), Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) dan Pendidikan Layanan Khusus Komplek (PLKK) Negeri di wilayah Jawa Timur untuk bisa menjalankan tiga fungsi utamanya sebagai seorang manajer, supervisor, dan entrepreneur.
- PDIP Ogah Koalisi dengan Demokrat, AHY: He...he...he...
- Anies Baswedan Masuk Daftar 21 Pahlawan 2021
- Rocky Gerung: Aktivis Masuk Istana Bukan Beternak Demokrasi Malah Diternak Oligarki
Menurutnya, sebagai seorang manajer atau leader, kepala sekolah harus membawa visi dan misi perubahan yang lebih baik bagi sekolah. Apalagi kepala sekolah itu membawahi wakil kepala sekolah, guru produktif kelompok science maupun pendidikan keterampilan.
Dijelaskan, visi dan misi itu penting dalam leadership. Selain itu, Keberhasilan institusi ditentukan leadership sebanyak 50 persen atau lebih.
"Jadi perbanyaklah membuat konsep, bicarakan dengan wakil kepala sekolah sesuai dengan tupoksinya masing-masing. Setelah itu mengajak bicara para guru,†kata Pakde Karwo sapaan akrab Gubernur Jatim.
Lebih lanjut disampaikannya, manajemen partisipatoris dengan melibatkan orang lain di dalamnya sangat dibutuhkan. Seorang kepala sekolah jangan mengambil keputusan sebelum mengajak bicara wakil kepala sekolah, guru, siswa dan administrasi.
Kepala sekolah, lanjutnya, harus mengetahui posisi keberadaan sekolahnya, wakil kepala sekolah, guru, dan administratornya. Sebab, kepala sekolah itu harus bisa mengukur dan melihat posisi berdasarkan data historisnya. Setelah mengetahui posisinya, kepala sekolah harus bisa membuat team work yang kompak.
"Yang terpenting existingnya harus diketahui secara persis. Kepala sekolah harus cek betul sekarang kondisinya seperti apa di sekolah,†tegasnya.
Karena itu, Pakde Karwo meminta para kepala sekolah untuk setiap hari membaca peraturan-peraturan terkait sekolah dan manajemennya, serta tentang yang akan dibicarakan dengan wakil kepala sekolah dan administrator.
Pada kesempatan yang sama, Pakde Karwo menyampaikan, Pemprov Jatim mempunyai program peningkatan kualitas sumber daya manusia (SDM). SDM menentukan dan bisa menjadikan negara lebih sejahtera, bukan tentang bahan baku, iklim maupun kapital.
"Material dan kapital bisa dicari jika kualitas SDMnya baik. Kita bisa memenangkan kompetisi dengan SDM yang berkualitas. Jalannya yakni dengan pendidikan,†kata orang satu di Jatim.
Mengenai pengukuhan, Pakde Karwo menjelaskan, ini dilakukan menjelang ujian nasional yang dilaksanakan pada Maret 2019. Kepala sekolah itu jabatan fungsional, bukan eselon, sehingga perlu dikukuhkan agar bisa melaksanakan tugasnya.
"Ini bukan masalah mutasi, tetapi lebih pada menjelang ujian nasional tahun 2019. Para kepala sekolah tersebut sudah pada penempatan yang ada saat ini dan harus dikukuhkan karena akan melaksanakan tugas pada awal tahun 2019,†pungkasnya.[bdp
- Cawapres Ganjar Ditentukan Megawati
- Jadi Representasi Anak Muda, Kelebihan AHY di Bursa Pilpres
- Aksi Bela Palestina di Monas Bakal Diikuti Peserta Lintas Agama