Tangkal Hoax- Polri Bakal Gandeng Kampus

Untuk menangkal berita hoax, Satuan Tugas (Satgas) Nusantara Polri akan menggandeng mahasiswa dan kalangan milenial. Mereka dinilai mampu mendinginkan suasana di tengah gencarnya serangan hoax jelang Pemilu 2019.


Fadli berharap mahasiswa sebagai generasi muda tidak terpancing dengan pemberitaan yang belum tentu kebenarannya.

"Jika ada berita hoax, cek dan ricek. Cek sumbernya termasuk memberikan. Jangan hanya percaya satu sumber, ketika ada informasi di medsos, konfirmasi lagi ke media mainstream," jelas jenderal bintang satu ini.

Fadil juga mengajak mahasiswa untuk tidak takut melaporkan ke aparat penegak hukum jika menemukan berita yang jagal. Menurut dia, peran aktif mahasiswa akan sangat membantu menciptakan suasana kondusif jelang Pemilu 2019.

"Laporkan jika ada konten di media sosial yang menurut adik-adik mahasiswa mengandung berita-berita bohong yang dapat memecah belah bangsa ini yang dapat mengganggu rasa aman," tutur mantan Kapolres Jakarta Barat ini.

Sementara, Karopenmas Divisi Humas Mabes Polri Brigjen Pol Dedi Prasetyo mengatakan, sebagai agent of change, mahasiswa diminta menjadi garda terdepan dalam menangkap hoax. Bahkan lebih dari itu mahasiswa harus bisa membantu memberikan solusi.

"Sebagai milenia intelektual, kami perlu melibatkan mahasiswa untuk bersama-sama menangkal hoax. Kampus dan mahasiswa  kami harapkan menjadi agent of change untuk memberikan sosialisasi," terang Dedi.

Selain Fadil, hadir sebagai pembicara pengamat media sosial, Enda Nasution, pengamat Psikologi Universitas Indonesia (UI) Devie Rahmawati dan Dosen Ilmu Komunikasi Unas Dwi Kartikawati. Turut hadir, Karopenmas Divisi Humas Polri Brigjen Pol Dedi Prasetyo.[bdp]