Meski belum diakui sebagai pendidikan nasional, Pemerintah Provinsi Jawa Timur terus berupaya untuk memperkuat pendidikan Diniyah Salafiyah. Salah satunya melalui Bosda khusus Diniyah Salafiyah yang sejak tahun 2006 tetap dipertahankan sebagai basis pendidikan di Jatim.
- Ringankan Beban Orang Tua Siswa, Blegur Prijanggono Pasang 100 Titik Wifi Gratis di Surabaya
- SMAK St Agnes Jawarai The Big Five Grand Final Youth Talk Competition 2021
- Pembelajaran Tatap Muka Harus Diuji Coba Dulu Di Daerah Yang Aman
Baca Juga
Upaya ini rupanya bakal terus dilanjutkan pada kepemimpinan Khofifah Indar Parawansa Februari mendatang. Bahkan, Khofifah bersama Emil memiliki jurus lebih ampun dalam rangka mengembangkan pendidikan Madrasah Diniyah.
"Bu Khofifah memiliki komitmen yang tinggi pada persiapan Madin, termasuk pada pesantren. Bahkan, nanti ada program one pesantren one produk," kata tim Navigasi Nawa Bhakti Satya, KH. Zahrul Azhar ketiak dikonfirmasi.[aji
- Hadiri Pengukuhan Guru Besar Teologi Islam Kontemporer UINSA, Wali Kota Eri Cahyadi: Ini Ilmu yang Luar Biasa
- Kemendikbudristek Takjub Propam Polri Peduli Pendidikan
- Kisah Seorang Penggembala Kambing dari Desa hingga Raih Gelar Profesor di Universitas Jember
Baca Juga