Surabaya Rencana Bangun Museum Olahraga

Pemerintah Kota (Pemkot) Surabaya berencana membangun museum olahraga di tahun 2019. Rencananya, museum itu bakal ditempatkan di Gelora Pancasila dan menampilkan sederat prestasi yang berhasil diraih atlet-atlet olahraga asal Surabaya, baik di tingkat asia pasifik maupun internasional.


Risma mengaku pihaknya sudah menghubungi beberapa legenda atlit bulu tangkis dunia asal Surabaya. Seperti Alan Budi Kusuma, Minarti Timur, Lilis Handayani dan Rudi Hartono. Berbagai penghargaan yang berhasil mereka raih, bakal diduplikasi untuk ditampilkan di museum olahraga tersebut.

"Itu nanti aku akan minta, taruhlah yang piala asli. Tapi aku bisa membuat duplikasinya,” imbuhnya.

Bahkan, ia mengaku, bakal melakukan pertemuan dengan beberapa atlet legenda, dan para narasumber. Sebab, sebelum dibuka, pihaknya ingin berdiskusi serta meminta saran, siapa saja yang bakal mengisi museum olahraga tersebut.

"Mungkin ada raketnya, foto-fotonya dia, nanti kita lihat yang bisa kita masukkan. Tapi yang juara dunia pasti akan masuk di situ,” ungkapnya.

Menurutnya, ada pesan khusus yang ingin disampaikan kepada anak-anak Surabaya dengan membangun museum olahraga itu. Tujuannya tidak lain, yakni untuk membangun motivasi anak-anak Surabaya, bahwa mereka bisa menjadi pahlawan, baik bagi orang tua, lingkungan, maupun kotanya dengan prestasi di bidang olahraga.

"Sebetulnya mereka itu kan juga Pahlawan, membawa nama Negara,” tuturnya.

Museum olahraga itu, nantinya bakal diletakkan di depan Gedung Gelora Pancasila. Risma mengaku, saat ini pihaknya sedang tahap melakukan renovasi. Ia berharap pembangunan museum olahraga itu bakal rampung bulan Nopember 2019. Dengan begitu, tahun ini museum itu bisa segera diresmikan.

"Insya Allah tahun ini (pembangunan), aku berharap November bisa tak resmikan,” harapnya.

Selain membangun museum olahraga, Pemkot Surabaya juga bakal membangun dua kolam renang gratis untuk para pelajar Surabaya. Wali Kota Risma mengaku, kolam renang itu rencananya bakal ditempatkan di dekat kampus Universitas Merdeka (Unmer) Surabaya, serta di wilayah Kelurahan Balas Klumprik.

"Kalau di luar negeri itu, setiap orang wajib bisa berenang dan menyetir mobil. Karena suatu saat bisa dibutuhkan,” terangnya.

Oleh karena itu, ia ingin agar ke depan anak-anak Surabaya sejak dini sudah dibekali dengan kemampuan renang. Pembangunan kolam renang ini, juga menjadi salah satu prioritas Pemkot Surabaya untuk membekali anak-anak Surabaya dengan kemampuan berenang.

"Ini nanti gratis untuk para pelajar Surabaya,” pungkasnya.[aji]