Moda Raya Terpadu (MRT) diresmikan oleh Presiden Joko Widodo, Minggu (24/3). Peresmian digelar di Bundaran Hotel Indonesia. Beberapa pejabat penting turut hadir, seperti Menteri Keuangan Sri Mulyani, Ketua Dewan Komisioner Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Wimboh Santoso.
- Pemerintah Diminta Stop Impor Daging Dan Sapi Dari India Untuk Cegah Sebaran PMK Di Jatim
- Pasangan Prabowo-Cak Imin akan Ubah Konfigurasi Koalisi Pilpres 2024
- Natalius Pigai Sarankan Suami Sri Mulyani Diperiksa, Jangan-jangan Ada Setoran dari Pejabat Pajak
Namun, di tengah euforia peresmian MRT, publik mulai bertanya-tanya soal sosok Jokowi yang langsung turun tangan untuk meresmikan.
Salah satunya warganet bernama Dyah Saptarini. Dalam akun Twitternya, ia mempertanyakan alasan Jokowi resmikan MRT.
Padahal menurutnya, Gubernur Anies dianggap lebih tepat meresmikannya.
"Yth Presiden Jokowi, kenapa Anda yang meresmikan MRT Jakarta? Padahal status perusahaan BUMD & kepemilikannya 99,99% DKI Jakarta & 0,01% PD Pasar Jaya? Kenapa bukan Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan," tulisnya dilansir Kantor Berita Politik RMOL.
Dilihat dari laman resmi JakartaMRT, tertulis jika saham MRT Jakarta memang hampir sepenuhnya dipegang oleh Pemprov DKI Jakarta.
Dasar hukum pembentukan PT MRT Jakarta juga tertulis MRT merupakan Badan Usaha Milik Daerah (BUMD) berdasarkan Peraturan Daerah Provinsi DKI Jakarta Nomor 3 Tahun 2008 Tentang Pembentukan Badan Usaha Milik Daerah (BUMD).[aji]
- Pesantren Tebuireng Anggap Kamus Sejarah Terbitan Kemendikbud Berisi Framing untuk Musnahkan NU
- Waktu Pemenuhan Logistik Pemilu 2024 Disepakati 90 Hari
- Rayakan Iduladha di Tengah Krisis Global, Presiden Turki Doakan Kemakmuran Umat Manusia di Seluruh Dunia