Badan Pemenangan Nasiona (BPN) Prabowo Subianto-Sandiaga Uno menyebut banyak hal ganjil dalam proses Pilpres 2019.
- Pengurusnya Ditangkap Densus, Ketua MUI: Terorisme dan Bom Bunuh Diri Haram
- Megawati Dorong Kader Perempuan PDIP Berani Bicara dengan Rakyat
- Alvin Lie: Tiket Borobudur Rp 750 Ribu Jelas di Luar Jangkauan Turis Lokal
"Banyak laporan masuk terkait keganjilan pelaksanaan Pilpres kali ini," ujarnya dikutip Kantor Berita .
Menurut Dahnil, keganjilan pertama adalah banyak kertas suara tercoblos 01 (pasangan calon presiden dan wakil presiden nomor urut 01 Joko Widodo dan KH Ma'ruf Amin) di beberapa TPS.
Informasi itu, kata Dahnil, didapat dari relawan BPN.
Keganjilan kedua, di Palembang ada TPS yang hilang alias tidak ada di tempat.
Sedangkan keganjilan ketiga, banyak TPS yang buka terlambat. Harusnya dibuka pukul 07.00 WIB, ada yang baru buka pukul 11.00 WIB, seperti di Batam, Kepulauan Riau.
Tiga hal ini, menurut Dahnil, menjadi catatan penting BPN. Ini jadi catatan penting BPN untuk evaluasi pelaksanaan," tandasnya.[aji]
- 41 Parpol Sudah Daftar Sipol KPU, 20 di Antaranya Parpol Baru
- Uji Coba PPKM Level 3 Di Jember, Bupati Hendy: Untuk Melawan Covid-19 dan Mendorong Ekonomi Desa
- Pengolahan Limbah B3 Dawar Blandong Punya Makna BCL Bagi Ketua Komisi D