. Rektor Universitas Airlangga (Unair), Prof M Nasih mengajak semua pihak untuk benar-benar menghargai dan menghormati suara dan pilihan rakyat, baik yang sama maupun yang berbeda pilihan serta menjaga perasaan.
- Permenkeu Pemberian THR ke Pejabat, Aktivis: Negara Tidak Peka dan Peduli Pada Rakyat
- Bersama Sang Putri, Rizal Ramli Sowan ke Sinta Nuriyah di Acara Haul ke-13 Gus Dur
- Mahkamah Konstitusi Tolak 2 Gugatan Batas Usia Capres-CawapresOjo Mbahas MK Terus
Selain itu, Nasih juga memberikan penghargaan dan terima kasih yang tak terhingga kepada penyelenggara Pemilu dan juga kepada Pemilih atas kedewasaan sikapnya sehingga Pemilu dapat diselenggarakan dengan damai dan lancar.
"Adanya beberapa kekurangan tentu dapat dipahami dan tidak mengurangi terima kasih kami mengingat Indonesia yang demikian besar," jelas Nasih dalam keterangan tertulis, Minggu (21/4).
Kemudian, sambung Nasih, menghentikan pernyataan atau klaim kemenangan sepihak, serta menyerahkan, mempercayakan, dan mengakui proses lanjutan rekapitulasi suara oleh KPU sesuai dengan peraturan, ketentuan, dan mekanisme yang telah ditentukan dan disepakati semua Pihak jauh hari sebelum Pemilu berlangsung sesuai dengan UU Pemilu Nomor 7/2017.
Lalu yang terpenting, kata Nasih, tidak menyebarkan informasi, analisis, dan data tanpa bukti yang sahih dan terverifikasi yang berpotensi untuk menciptakan kegaduhan dan perpecahan serta mendelegitimasi KPU dan Bawaslu sebagai Lembaga yang dipercaya untuk menyelenggarakan Pemilu.
"Paling utama yakni menjaga kedamaian dan persatuan sesama warga bangsa dengan tidak melakukan tindakan permusuhan serta memancing respons balik atau reaksi dari pihak-pihak yang tidak sepilihan dan sependapat," demikian Nasih. [bdp]
- Ramaikan Pilkada Kota Medan, Sandiaga Uno Jadi Dewan Pembina Tim Pemenangan Menantu Jokowi
- AHY Telah Memaafkan tapi Tidak Melupakan
- Setelah Prabowo Tolak Penundaan Pemilu, PKS Ajak Fokus Persiapkan Pemilu 2024 Berkualitas