PT Perkebunan Nusantara (PTPN) X saat ini akan memasuki Musim Giling Tahun 2019. Tahun ini, PTPN X menargetkan produksi gula total sebesar 352.184 ton dengan jumlah tebu digiling sebesar 4,3 juta ton. Sedangkan untuk angka rendemen ditargetkan sebesar 8,15% dengan produktivitas 75,92 Ton/Ha.
- Biaya Kereta Cepat Lebih Mahal dari Laos, Ketua Komisi V: Tidak Profesional
- Tips Kirim Hampers Lebaran dengan Lalamove, Lebih Aman dan Cepat
- Upaya GoTo Fasilitasi Peningkatan Daya Saing UMKM Lokal
Direktur Utama PTPN X, Dwi Satriyo Annurogo mengungkapkan seluruh jajaran manajemen telah melakukan evaluasi secara mendalam terkait hasil giling tahun 2018. Evaluasi tersebut dijadikan dasar perbaikan, baik di sisi on farm maupun off farm sehingga target-target bisa tercapai.
"Di sisi on farm, pengelolaan dan monitoring lahan terus ditingkatkan ditunjang dengan penggunaan e-Farming. Sedangkan di sisi off farm, maintenance pabrik juga dilakukan secara berkala dan ditunjang dengan steam test yang dilakukan sebelum masa giling dimulai,†terang Dwi dikutip Kantor Berita .
Tahun 2018, PTPN X berhasil memproduksi 336.259 ton gula dengan tebu digiling sebesar 4,1 juta ton tebu.
Produksi 2018 ini membuat PTPN X kembali menjadi produsen gula terbesar di Indonesia dengan kontribusi 15% terhadap produksi gula nasional. Dari kinerja keuangan pada tahun 2018, PTPN X berhasil membukukan laba sebesar Rp 105,68 Miliar yang diperoleh dari total pendapatan sebesar Rp 2,597 Triliun.
Angka tersebut melampaui Rencana Kerja dan Anggaran Perusahaan (RKAP) 2018 yang ditargetkan sebesar Rp 104 Miliar.
Dwi optimis bahwa target tahun 2019 juga akan tercapai. Ditunjang dengan perbaikan di sisi SDM yang berdasar pada corporate value SIPro (Sinergi, Integritas, dan Profesional).
"Saya optimis target tercapai, bahkan terlampaui. PTPN X telah menyusun sasaran kerja, sehingga kontribusi dan kinerja masing-masing karyawan dapat terukur. Hal tersebut juga ditunjang dengan kompetensi unggul dari masing-masing karyawan,†ungkapnya.
Ada sembilan pabrik gula dan dua area lahan tembakau yang siap menghadapi musim giling dan tanam tembakau tahun 2019.[isa/aji]
- Kemendag Targetkan Percepatan Digitalisasi 1.000 Pasar per Tahun
- Ini Saran Rizal Ramli Jika Ekonomi Mau Pulih di Tengah Pandemi
- Indonesia Punya 20 Cekungan Migas dengan Potensi Karbon Jumbo