Seorang ibu yang telah lama pisah ranjang dengan suaminya melahirkan bayi laki-laki. NK (33) warga Kelurahan Rembang, Kecamatan Sananwetan, Kota Blitar, melahirkan bayi laki-laki dalam kondisi meninggal, Kamis (25/4). Bayi tersebut ditemukan meninggal di bawah kolong kamar tidur milik ibunya.
- Tekan Kemiskinan Ekstrem dan Cegah Pelaku Usaha Ultra Mikro Terjerat Rentenir, Gubernur Khofifah Serahkan Bansos dan Zakat Produktif di Bangkalan
- Beri Kepastian Hukum, Pemkot bersama DPRD Surabaya Sempurnakan Perda Cagar Budaya
- Terkait Operasional Bandara Notohadinegoro, Bambang Hariyadi Dorong Pemkab Jember Kerjasama dengan PT. Angkasapura
Dari hasil pemeriksaan di lokasi, polisi mendapatkan bayi laki-laki yang sudah meninggal dunia. Polisi langsung membawa jabang bayi ini ke rumah sakit untuk diotopsi.
"Kondisi bayi sudah meninggal dan kami masih menunggu hasil otopsi untuk menentukan penyebab kematian," ungkap Kasat Reskrim Polres Blitar Kota AKP Heri Sugiono, SH, MH, Jumat (26/04).
Heri menjelaskan, bahwa kondisi sang ibu saat di rumah sakit, ari-ari sang bayi masih ada di dalam perut sehingga membutuhkan tindakan medis untuk mengeluarkannya. Setelah kondisi sang ibu membaik, sudah diperbolehkan pulang dan langsung menjalani pemeriksaan di kepolisian.
Polisi mengalami kesulitan untuk mendapatkan keterangan dari NK, sebab ia tidak mau menjawab dan hanya menggelengkan kepala.
Untuk memastikan kondisi kejiwaan NK, polisi membawa ke Rumah Sakit Bhayangkara Kediri. Sementara bayi laki-laki malang ini sudah dimakamkan pada Kamis (25/04) kemarin.
Diketahui bahwa NK sudah lama mengalami depresi, apalagi suaminya meninggalkan dia dua bulan setelah menikah. Pernikahan NK dengan suami pada 2014 lalu. Semenjak pisah ranjang dengan suami, kondisi kejiwaan NK mengalami gangguan.
"Diajak komunikasi sulit, kalau ditanya jawabnya lama," ungkap wanita berinisial T kerabat NK.
T menjelaskan, hal aneh yang kerap dilakukan oleh NK, yakni menaburkan garam di sekitar rumah tanpa alasan yang jelas. Keluarga juga kesulitan mengungkap alasan NK menyebar garam ini. Tidak hanya itu, NK juga jarang keluar rumah dan selalu menutup diri di kamarnya.
Bahkan pihak keluarga baru tahu NK hamil baru dua bulan lalu. Saat itu, keluarga sempat mengajak NK untuk periksa di dokter kandungan, namun NK tetap menolak dan sempat marah-marah.
"Sebenarnya keluarga perhatian pada NK, namun NK selalu marah-marah. Sekarang yang jadi pertanyaan, NK hamil dengan siapa?," ujar T.[rob/aji
- Santri Pendukung Ganjar Gandeng Majelis Taklim Al-Firdaus Untuk Gelar Festival dan Menghias Jajanan Nusantara
- Wali Kota Malang Berikan Apresiasi Belasan Atlet Berprestasi di PON Papua
- Operasi Patuh Semeru 2023 Polrestabes Surabaya, Pelanggaran Turun