Delapan terduga teroris berhasil ditangkap oleh Detasemen Khusus (88) Anti Teror Mabes Polri dari berbagai daerah. Dari upaya penindakan tersebut, satu orang terduga teroris ditembak mati oleh petugas.
- Eks Kadindik Jatim, Saiful Rachman dan Eny Rustiana Didakwa Bersekongkol Rugikan Negara Rp8,2 Miliar
- KPK Sita Pecahan Rupiah dan Catatan Keuangan dari Tangkap Tangan Rektor Unila
- Megawati Dipanggil KPK, Jadi Saksi Kasus Bupati Banjarnegara Budhi Sarwono
Dari hasil pengembangan, dua hari berselang kepolisian berhasil menangkap SL di kawasan Babelan, Bekasi, Jawa Barat.
"Kemarin berhasil ditangkap atas nama RH dan M akan bergabung ke Poso, namun berhasil ditangkap. Dari situ dikembangkan, kemudian pada Sabtu dan Minggu ada upaya penangkapan atas nama SL alias Abu Faisal, dia adalah leader JAD Lampung," ujar Dedi di Mabes Polri, Jakarta seperti dikutip dari kantor berita politik RMOL.CO, Senin (6/5).
Di hari yang sama, Densus 88 juga berhasil menangkap AN dan MC. AN ditangkap di Tambun Selatan, Bekasi, sementara MC di Tegal, Jawa Tengah. Keduanya, ditangkap lantaran berperan dalam menyembunyikan keberadaan SL.
Dari pemeriksaan terhadap tiga terduga teroris yang ditangkap hari Sabtu (4/5), Densus 88 kembali berhasil menangkap tiga terduga teroris lainnya.
Jenderal bintang satu itu mengatakan, tiga terduga teroris lain itu berinisial MI, IF alias Samuel dan T. Ketiganya ditangkap di kawasan Bekasi pada Minggu (5/5).
"Setelah dilakukan penangkapan Sabtu, dalam pemeriksaan tiga pelaku maka dilakukan penangkapan tiga orang TSK antara lain pertama MI (yang merupakan) anggota JAD Jakarta, IF alias Samuel, yang memiliki kemampuan perakit bom yang lebih senior," kata dia.
Sementara itu, T merupakan terduga teroris yang tewas saat dilakukan penangkapan.
Dedi mengatakan yang bersangkutan sempat diberikan tembakan terukur lantaran melawan dan akan melempar bom saat akan ditangkap.
"Adapun pelaku terakhir adalah T yang ditangkap Densus. (T) Melakukan perlawanan dengan melempar bom, sehingga dilakukan (tindakan tegas) melumpuhkan yang bersangkutan. Yang bersangkutan tertembak dan bomnya meledak," tukas Dedi.[bdp]
- Geledah 3 Rutan, KPK Amankan Catatan Penerimaan Uang
- Buronan Jepang Kabur dan Tinggal di Jakarta Terdeteksi Pakai Nama Samaran
- Terdakwa Suap Rektor Unila Ngaku Biasa Infak Rp 10 Miliar Setahun