Penerimaan Pajak Surabaya Hingga April 2019 Capai Rp 15-2 Triliun

Efiling semakin banyak digunakan oleh wajib pajak di Kota Surabaya. Dari 294.219 wajib pajak yang telah melaporkan SPT Tahunan, sebanyak 97,40% melaporkan SPT Tahunan melalui kanal e-filing (tahun lalu 82%).


Jika dilihat dari 354.208 wajib pajak terdaftar wajib SPT, sebanyak 83, 06% telah melaporkan SPT Tahunannya. Ke depannya, untuk wajib pajak yang masih belum melaporkan SPT, Direktorat Jenderal Pajak akan mengirimkan himbauan untuk segera menyampaikan pelaporan SPT Tahunan.

"Ke depannya kami harap dapat memberikan edukasi kepada wajib pajak terkait kewajiban perpajakan yang harus dilakukan dengan mra konsultasi melalui help desk," tuturnya dikutip Kantor Berita , Kamis (16/5).

Per 31 April 2019, Kanwil DJP Jawa Timur I telah mengamankan penerimaan pajak sebesar Rp 15,2 triliun yakni 30,51% dari target penerimaan pajak untuk Kota Surabaya sebesar Rp 50 triliun.

"Angka ini bertumbuh sebesar 16.4% dari penerimaan tahun 2018 dengan periode yang sama," jelas Eka.  

Sementara itu, pada 23 April 2019 Kanwil DJP Jawa Timur I telah melakukan MoU dengan Pemerintah Kota Surabaya terkait pertukaran data untuk mengamankan penerimaan pajak pusat dan pajak daerah.

Untuk wajib pajak yang terbukti tidak melakukan pelaporan perpajakan secara tidak benar akan ditindak, hal ini dibuktikan dengan meningkatnya jumlah pengajuan berkas P-21 dari 25 Pemeriksaan Buper den 9 Penyidikan di sepanjang tahun 2018 menjadi 23 Pemeriksaan Buper den 11 Penyidikan per bulan Mei tahun 2019.

Apabila wajib pajak yang terbukti tidak melaporkan pajaknya secara benar serta tidak menunjukkan itikad baik untuk melakukan kewajiban sesuai dengan ketentuan. Direktorat Jenderal Pajak tidak segan untuk menegakkan hukum melalui proses penagihan aktif berupa pencegahan dan penyanderaan.[isa/aji