Tahun depan ada 19 daerah di Jawa Timur yang akan menyelenggarakan pemilihan kepala daerah secara langsung, salah satunya Kabupaten Jember. Meski masih setahun lagi namun sejumlah nama sudah mulai bermunculan untuk berkompetisi dengan Faida, Bupati incumben yang akan kembali maju untuk kedua kalinya.
- Prabowo Subianto: Kita Adalah Poros Tengah
- Jaksa Agung Tunda Pemeriksaan Capres-Cawapres Selama Tahapan Pemilu, Ini Alasannya
- Arahan SBY Demokrat Cooling Down Dulu Usai Tarik Dukungan ke Anies
"Gus Fawait itu santri tulen, cerdas dan berakhlak bagus. Saya tahu persis, karena saat beliau menjadi mahasiswa langsung dibawah asuhan Abah Kiai Ali Maschan Moesa di Pesantren Luhur Al Husna Surabaya dan keluarga ndalem,†tutur putra Kiai Ali Maschan ini, Rabu (26/6).
Dosen Universitas Islam Negeri Sunan Ampel (UINSA) Surabaya ini mengungkapkan, sudah sepantasnya tokoh-tokoh muda NU didorong untuk memimpin daerah. Apalagi mereka yang berangkat dari parlemen, karena sebagai wakil rakyat sudah paham aspirasi dan masalah rakyat.
Gus Dodi menyebut sejumlah nama yang berangkat dari parlemen dan berhasil memimpin daerah, seperi Bupati Banyuwangi Abdullah Azwar Anas, Bupati Lumajang Thoriqul Haq dan Bupati Pamekasan Baddrut Tamam. Bahkan, Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa juga adalah kepala daerah yang berangkat dari gedung parlemen.
Dodi melanjutkan, para kepala daerah yang berangkat sebagai wakil rakyat di parlemen pastinya sudah mengetahui permasalahan masyarakat di bawah. Karena itu, ketika mereka menjadi eksekutif tinggal melakukan eksekusi kebijakan yang pro rakyat.
"Dengan pengalamannya itu, saya kira beliau (Gus Fawait) adalah seorang yang tepat dan bijaksana untuk memimpin Jember ke depan dengan segala kelebihan yang beliau miliki,†pungkas aktivis muda NU tersebut.[bdp]
- Direktur IPI: Kebijakan BLT Bersifat Sementara, Tak Menyentuh Akar Persoalan
- Ingatkan Menteri Hentikan Wacana Presiden 3 Periode, Puan: Lebih Baik Bahas Sembako
- HMI: Indonesia Paling Konsisten Dukung Palestina