Pasca penetapan pemenang Pilpres oleh Komisi Pemilihan Umum (KPU) kemarin, Minggu (30/6), tugas Jokowi-Maruf kini mencari kader-kader terbaik di negeri ini untuk dimasukkan dalam formasi kabinet.
- Presiden Jokowi Tidak Bisa Paksa Kepala Daerah Lockdown Skala Mikro
- Prabowo Menjawab Dubes Jepang Soal Perdagangan Bebas: Kita Ingin Industri Dalam Negeri Maju
- PPP Perkenalkan Logo Baru Sambut Pemilu 2024 saat Harlah ke-50
Jokowi-Maruf tidak boleh sebatas mempertimbangkan partai politik pendukung dalam menyusun kabinet. Objektivitas harus dijunjung tinggi demi kemajuan bangsa.
"Jangan korbankan rakyat dan republik karena akomodasi politik partai pendukung. Yang baik ambil, yang jelek tinggal," sambungnya.
Sementara kepada awak media, Refly mengingatkan untuk kembali mengawasi jalannya proses demokrasi di negeri ini. Media memiliki tugas mendidik masyarakat dengan berita yang mencerdaskan dan objektif.
"Jangan nyebonger dan ngampreter terus," pungkasnya.[aji]
- Dukungan Gus Muhaimin For Presiden 2024 Di Lumajang Makin Kencang
- Pilih Tunggu Surat Presiden, PPP Tak Jagokan Sosok Pengganti Panglima TNI Marsekal Hadi Tjahjanto
- Usulan KPU Pilkada 2025 Bikin Jadwal Pemilu Makin Tidak Jelas