270 Perusahaan Industri Manufaktur Ikuti Pameran Manufacturing

Lebih dari 270 perusahaan di industri manufaktur dari 15 negara mengikuti pameran manufacturing yang digelar PT Pamerindo Indonesia di Grand City selama empat hari.


"Pameran dagang Manufacturing Surabaya yang digelar selama 4 hari ini bertujuan mempertemukan para pemain industri manufaktur dari berbagai sektor dan membuka lebih banyak peluang untuk kolaborasi, investasi, dan bisnis secana umum," katanya.

Dia menambahkan,dari catatan Kementerian Perindustrian, kinerja sektor manufaktur mampu melampaui pertumbuhan ekonomi nasional. Industri mesin dan perlengkapan tumbuh sebesar 9,49 persen, industri kulit dan alas kaki sebesar 9,42 persen serta industri logam dasar mencapai 8,99 persen.

Sektor lainnya juga mengalami pertumbuhan seperti, kebutuhan furnitur di dalam negeri yang terus meningkat sejalan dengan mulai membaiknya bisnis properti.

Menurut Kementerian Perindustrian, industri furnitur masih menempati urutan tertinggi dengan pertumbuhan 14,27 persen di triwulan IV 2018 dibandingkan triwulan m, diikuti industri barang galian bukan logam sebesar 9,84 persen. industri logam dasar 7,28 persen. dan industri pengolahan tembakau 6,96 persen.

Sementara industri minuman tumbuh 5.98 persen, diikuti industri pakaian jadi yang tumbuh 5,18 persen.

Sedangkan, catatan Badan Pusat Statistik (BPS) Jatim menyebutkan pertumbuhan industri manufaktur di Jatim sepanjang triwulan IV 2018 mencapai 0,56 persen dibanding triwulan III pada tahun yang sama. Jika dibandingkan dengan tahun lalu pertumbuhan industri besar dan sedang mencapai 7,19 persen.

Terkait pameran Manufacturing 2019 ke 15 di Surabaya,  Maysia menuturkan pihaknya akan menargetkan 65 ribu pengunjung selama pameran berlangsung 4 hari mendatang.

Selain itu lanjutnya, saat ini pelaku Industri Kecil Menengah (IKM) dan Mikro di Jatim pertumbuhan cukup baik yang diperkirakan naik hingga 30 persen.

"Hal itu dikarenakan pelaku IKM di Jatim saat ini sudah banyak menggunakan alat serba medern. Sementara untuk target transaksi tahun ini kami belum bisa menjawab. Intinya, tahun lalu nilai transaksi dalam pameran Manufacturing ke 14 mampu meraih sekitar 5 juta USD,” pungkasnya.[isa/aji