Maba Jalur Kelas Internasional Minati Prodi Teknik Industri

Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) semakin mantap melangkah menjadi World Class University (WCU) dengan menerima mahasiswa baru (Maba) dari jalur program Kelas Internasional atau International Undergraduate Program (IUP) pada tahun ini.


"Para pendaftar pada jalur Kelas Internasional ini paling banyak memilih program studi (prodi) Teknik Industri dengan jumlah pendaftar sebanyak 88 orang. Kemudian disusul dengan Teknik Sipil dan Teknik Mesin yang masing-masing terdapat 67 dan 59 pendaftar," kata Wakil Rektor I ITS Bidang Akademik dan Kemahasiswaan, Prof Dr Ir Adi Soeprijanto MT dikutip Kantor Berita , Senin (29/7).

Sementara itu, pendaftar paling sedikit terdapat pada prodi Teknik Fisika sebanyak 17 pendaftar. Hasil seleksi Kelas Internasional tersebut telah diumumkan pada Sabtu (27/7) pukul 20.00 WIB lalu.

Selanjutnya Adi menjelaskan, pada progam IUP ini seluruh perkuliahan nantinya akan menggunakan pengantar bahasa Inggris, termasuk juga mata kuliah wajib yang selalu dilaksanakan bersama-sama dengan jurusan yang lain.

"Sebenarnya hal tersebut akan membiasakan mahasiswa itu sendiri ketika mengikuti berbagai program ke luar negeri yang pastinya nanti menggunakan bahasa Inggris,” ungkapnya.

Selain akan berdampak kepada mahasiswa, program ini juga bakal berimbas pada peningkatan kualitas dari staf dan dosen pengajar pada setiap departemen yang menjalankan program Kelas Internasional tersebut. Pasalnya, mereka akan lebih sering menggunakan bahasa internasional dalam menjalankan tugasnya dan dapat memposisikan dirinya sebagai staf dan pengajar bertaraf internasional.

Program tersebut juga tidak selamanya akan diajar dosen yang berasal dari Indonesia ataupun internal ITS sendiri.

"Namun pada waktu tertentu, akan terdapat dosen dari luar negeri yang mengajar perkuliahan di kelas-kelas internasional ini,” ujar dosen Departemen Teknik Elektro, Fakultas Teknologi Elektro (FTE) ITS tersebut.

Dari ITS sendiri, lanjut Adi, juga akan menawarkan berbagai program ke luar negeri baik itu dalam bentuk short program, student exchange, student excursion, ataupun yang lainnya.

Harapannya, dari kegiatan-kegiatan yang dilaksanakan di negeri orang tersebut, para mahasiswa kelas internasional bisa memperoleh berbagai ilmu kedisiplinan dari negara luar dan bisa membawa serta menerapkan semua ilmu tersebut yang sesuai di negara Indonesia.[isa/aji