. Tidak sedikit publik yang kecewa dengan Presiden Joko Widodo perihal keputusannya menyetujui beberapa poin revisi UU KPK.
- KPK Setor Setengah Miliar Lebih ke Kas Negara, Hasil Pembayaran Pidana Denda Abdul Gafur Cs
- Bawaslu Gresik Libatkan Relawan Cyber Untuk Patroli dan Awasi Masa Tenang Pemilu 2024
- Pemborgolan Inisiator KAMI Tidak Manusiawi, GSN: Bebaskan Syahganda Nainggolan dan Jumhur Hidayat
"Jokowi akan dianggap Presiden yang turut andil melemahkan, mengkerdilkan, membonsai dan membunuh KPK. Rakyat tidak bodoh. Publik tidak diam. Rakyat bisa marah jika permainan revisi UU KPK terus dipaksakan," ungkap Ujang dikutip dari Kantor Berita Politik RMOL, Senin (16/9).
Janji kampanye Jokowi, kata Ujang, harus dipenuhi dan konsisten dikerjakan. Jika mantan Gubernur DKI Jakarta tersebut konsisten dengan pemberantasan korupsi, maka sejak awal diajukan oleh DPR harusnya ditolak.
"Bukannya mengirim Surat Presiden untuk direvisi," tambahnya.
Menurut Ujang, adanya cover majalah tanah air dua hari yang lalu dengan gambar Jokowi berhidung panjang bak pinokio merupakan bentuk kekecewaan yang membuncah terhadap Jokowi.
"Inilah awal kekecewaan masyarakat kepada Jokowi terkait dengan revisi UU KPK. Oleh karena itu, tidak heran dan tidak aneh jika masyarakat kecewa. Bahkan pendukungnya sendiri pun kecewa. Karena Jokowi dianggap tak menepati janji," tandasnya. [mkd]
- WN China Berdatangan Saat Lebaran Bukti Rendahnya Empati Pemerintah Terhadap Rakyat Sendiri
- Pilpres 2024 Bukan Pertarungan Capres, Tapi King Maker
- Prabowo-Gibran Nomor Urut 2, Gus Fawait: Simbol Kemenangan Dan Persatuan