Sebanyak 150 kepala keluarga (KK) yang menghuni rumah transmigran di Desa Sungai Rambutan, Kecamatan Indralaya Utara, Kabupaten Ogan Ilir, Sumatera Selatan, berhasil diselamatkan saat kebakaran hutan dan lahan (Karhutla) nyaris membakar rumah mereka pada Rabu (18/9).
- THP Kenjeran Ditata Ulang, Pemkot Surabaya Siapkan Pertunjukan Laser Show dan Video Mapping
- Resmikan Wisata Susur Sungai Kejawan Putih Tambak, Wali Kota Eri: Harus Terjaga Kebersihan dan Keindahannya
- Geobike Caldera Toba #7, Event Cerdas di Masa Pandemi
Hal ini dikatakan Kepala Unit (Kanit) Binmas Polsek Indralaya Utara, Aipda Agustian di lokasi kebakaran seperti dilansir dari Kantor Berita Politik RMOL, Jumat (20/9).
Agustian mengatakan, Satgas Karhutla mendapatkan informasi adanya kebakakaran lahan semi gambut pada Selasa (17/9) siang. Satgas Karhutla terdiri dari personel Polri, TNI dan BNPB serta masyarakat peduli lingkungan langsung mendatangi tempat kejadian.
"Ada enam hektare lahan gambut yang terbakar, berhasil dipadamkan pada Rabu malam. Di dekat sini ada 140 KK, mereka juga turut membantu untuk memadamkan api agar tidak membakar rumahnya," kata Agustian.
Menurutnya, dugaan awal api tersebut loncat terbawa udara dari kebakaran lahan di desa tetangga. "Kita akan melakukan penyelidikan dan penyidikan seperti di Desa Palem Raya dan Desa Bakung," ungkapnya.
Ditambahkannya, pihak kepolisian terus memberikan sosialisai bahwa membuka lahan untuk perkebunan dengan cara membakar menimbulkan dampak buruk bagi lingkungan sekitar dan juga ada sanksi pidananya.
"Mengedukasi dan mengharapkan masyarakat sadar bahwa membakar hutan maupun lahan ada hukum sanksi pidananya," ujarnya.[aji
- Terobosan Wisata Edukasi PAE, Hipnotis Masyarakat untuk Datangi Buncop Petrokimia Gresik
- Wali Kota Eri Sulap Kya-kya Surabaya seperti Kampung Pecinan di Tiongkok
- Usai Bersepeda, Wali Kota Eri Resmikan Taman Asreboyo Ngagel Dilengkapi Wahana Perahu Air