Kabar keretakan hubungan Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri dan Ketua Umum Partai Nasdem Surya Paloh, diprediksi tidak akan berlangsung lama.
- Ulang Tahun, AHY Luncurkan Buku Tetralogi Transformasi Perjalanan Hidup
- Gugatannya Dikabulkan, Bakal Calon Perseorangan Di Pilkada Malang Kembali Berpeluang
- Melalui Sepucuk Surat, Perdana Menteri India Ucapkan Selamat Hari Raya Iduladha Kepada Presiden Jokowi
"Surya Paloh sama Mega itu kan teman lama, biasalah hubungannya kadang up and down, turun naik tergantung perkembangan dan situasi politik. Nanti akan kembali cair, akur lagi," kata Adi dilansir dari Kantor Berita Politik RMOL, Jumat (4/10).
Pengajar di UIN Syarif Hidayatullah itu menjelaskan, ketegangan Mega dan Paloh berawal dari dua pertemuan diantara di Teuku Umar Megawati menjamu Prabowo, di saat yang sama Surya Paloh mengundang Anies Baswedan. Bahkan saat itu, Paloh kerap bertemu 4 petinggi partai koalisi Jokowi.
Adi menyebutkan, dinamika politik di Indonesia tidak mudah ditebak. Namun demikian, politik pertemanan yang sudah dibangun oleh kalangan elite akan sangat membantu proses mencairkan suasana politik.
"Ini kan awalnya cuma beda pendapat saja, Mega ingin Gerindra merapat ke Jokowi, sedangkan Paloh sejak awal ingin yang kalah jadi oposisi. beda pendapat biasa saja," tandasnya.
Ketidakharmonis kedua tokoh itu bermula saat pelantikan pimpinan DPR periode 2019-2024 Selasa 91/10) lalu itu, Mega tidak mengindahkan Paloh. Bahkan Mega melewati Paloh tanpa bersalaman.[aji]
- Golkar Tuban Optimis Menang di Pemilu 2024
- Irwan Fecho: Pemerintah Jangan Peras Keringat Rakyat Dengan Alasan Vaksin Gotong Royong!
- Politisi Senior PDIP Ini Dorong Jokowi Lanjutkan Tiga Periode