Ketua Umum Perkumpulan Swing Voters (PSV) Indonesia, Adhie Massardi menyoroti kehadiran buzzer atau pendengung yang dinilai sangat mengganggu proses demokrasi. Mereka muncul dengan sebaran fitnah dan ujaran kebencian.
- Cak Imin Usulkan Penundaan Pemilu, Suara PKB Diprediksi Turun di Pemilu 2024
- Panglima TNI: Target 1 Juta Vaksin Per Hari Tercapai
- Kumpulkan Petinggi Parpol Koalisi, Jokowi Tak Ingin Ditinggal di Tengah Jalan
"Seburuk-buruk sampah demokrasi adalah buzzer,†terangnya dalam akun Twitter pribadi, Minggu (6/10) kemarin.
Ada kandungan khusus dalam diri buzzer sehingga disebut paling buruk. Adhie menyebutnya sebagai kategori B3.
"Ini sampah kategori B3 (bahan berbahaya dan beracun),†urainya.
Lebih lanjut, Adhie memastikan bahwa kehadiran buzzer tidak memiliki manfaat. Mereka justru akan menjadi racun yang mematikan bagi masyarakat dan kehidupan demokrasi tanah air. Termasuk, berbahaya bagi majikannya sendiri di kemudian hari.
"Buzzer tiada guna bagi siapapun, bahkan akan segera meracuni dan mematikan pemiliknya sendiri,†demikian dilansir Kantor Berita Politik RMOL.[aji
- Presiden PKS Daftar Langsung ke KPU
- Arab Saudi Izinkan 1 Juta Jemaah Haji, Menag Akan Upayakan Penambahan Kuota
- Pemimpin Rambut Putih Versi Jokowi Dipertanyakan, Rizal Ramli: Yang Ada Pangeran Tik-Tok, Boro-boro Mikir Rakyat