Presiden Joko Widodo ternyata belum membuka komunikasi dengan partai pengusungnya, yakni Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) soal wacana pemberian jatah menteri untuk Gerindra.
- Ketua DPD Minta Polisi Usut Tuntas Temuan Dugaan Pidana Kebakaran Kilang Minyak Balongan
- Tokoh NU Berpotensi jadi Cawapres Ganjar
- Perhimpunan Persahabatan Indonesia-Korea Utara Gelar Nobar Perjalanan Kim Jong Un ke Rusia
Oleh karena itu, jelas Puan, PDIP belum bisa menyikapi wacana menteri untuk Gerindra ini.
"Kita lihat saja, Presiden belum mengajak omong," kata Puan.
Meski demikian, Puan mengatakan, wacana pemberian sejumlah kursi menteri untuk Gerindra merupakan hak prerogatif Jokowi sebagai seorang presiden yang harus dihormati.
Ia menambahkan, bila memang Jokowi berencana memberikan jatah menteri untuk Gerindra, hal itu tidak bisa dibahas hanya dengan PDIP.
Menurut Ketua DPR ini, parpol lain pendukung Jokowi pada Pilpres 2019 idealnya juga dimintai pandangan, mengingat terdapat sejumlah parpol lain dalam koalisi pendukung Jokowi-Maruf.
"Jadi harus dibicarakan secara matang dan bersama-sama dengan semua partai yang mendukung Presiden. Kita lihat saja nanti," tuturnya.[bdp
- Tiga Negara ASEAN Desak Gencatan Senjata Segera di Gaza
- Bagi Aktivis Tionghoa, Jokowi Akan Dikenang Jika Presidential Threshold Lenyap
- KIM Usung Prabowo-Gibran, PKB Berharap Pilpres 2024 Berjalan Fair dan Sehat