Fraksi PDI Perjuangan (PDIP) DPRD Kota Surabaya setuju pengesahan Rancangan APBD tahun anggaran 2020 dilakukan tepat 10 Nopember 2019.
- Pilkades di Madiun, Pengacara Cakades Pertanyakan Kredibilitas Rivalnya
- Di Terminal Purabaya Wali Kota Eri dan Menteri Perhubungan Bahas Realisasi Jalur Ganda KA
- Jelang Musim Penghujan, Gubernur Khofifah Lakukan Mitigasi Kesiapsiagaan Bencana Banjir Lewat Aksi Bersih-Bersih Sungai
"Ini akan menjadi pengesahan yang monumental, dimana 10 Nopember diperingati Hari Pahlawan. Hari yang dikenang heroik bagi arek-arek Suroboyo. Pengesahan ini akan menjadi hadiah†indah bagi rakyat Surabaya,†kata Ketua FraksI PDIP, Syaifuddin Zuhri, Sabtu (9/10).
Setelah dibahas tuntas, RAPBD Kota Surabaya tahun anggaran 2020 akan disahkan dengan nilai final Rp 10,3 triliun. Sementara, Pendapatan Asli Daerah (PAD) dengan Rp 5,5 triliun.
"Ini komitmen Fraksi PDI Perjuangan untuk memback up Walikota, Bu Risma. Apalagi Kota Surabaya dinominasikan jadi salah satu kota tuan rumah Piala Dunia U-20 tahun 2021, yang persiapannya harus dimulai sekarang,†kata Syaifuddin.
Fraksi PDIP memperoleh suara mayoritas dengan meraih 15 kursi di DPRD Kota Surabaya. Dari total jumlah 50 kursi di DPRD Kota Surabaya.
"Dari jumlah Rp 10,3 triliun, yang paling besar untuk anggaran pendidikan sebesar 20 persen. Kemudian kesehatan 10 persen. Juga untuk pembangunan infrastruktur,†kata Syaifuddin.
Ketua DPRD Kota Surabaya Adi Sutarwijono membenarkan, rencana pengesahan RAPBD 2020 dilakukan 10 Nopember. Itu berdasar Rapat Badan Musyawarah, yang dua kali menyepakati pengesahan pada 10 Nopember, tepat Hari Pahlawan,†kata Adi.
Menurut politisi PDI Perjuangan itu, Badan Musyawarah berisi seluruh Ketua Fraksi. Rencananya, Rapat Paripurna DPRD Kota Surabaya digelar setelah upacara memperingati Hari Pahlawan di Balai Kota.
"Spesial Hari Pahlawan, hari itu para anggota DPRD dan semua pejabat Pemkot akan mengenakan baju pejuang. Jika tidak ada aral-melintang, Walikota Bu Risma akan hadir di Rapat Paripurna DPRD Surabaya,†kata Adi Sutarwijono.[aji]
- Massa Petani Sepakati Pakta Integritas Dengan DPRD dan Pemprov Jatim Terkait Perhutanan Sosial dan Reforma Agraria
- Fenomena Plt di Banyuwangi, Ahmad Munib Syafaat: Ibarat Menepuk Air Didulang, Terpercik Muka Sendiri
- Marak Kasus Curanmor di UTM, GMNI Sebut Polres Bangkalan tak Becus Ciptakan Keamanan