.Menko Polhukam Mahfud MD tidak sepakat dengan usulan Ketua DPR RI Puan Maharani yang ingin program deradikalisasi dievaluasi.
- KPK Soroti Penggunaan Anggaran Pemilu 2024
- Ancam Korban Lewat Aplikasi Kencan, Polisi Ciduk 48 WNA
- Korupsi Kredit Bank BRI Rp10,9 M, Ketua APKCINDO Jember Nanik Chomsah Divonis 7,6 Tahun Penjara
"Karena dari sudut kuantitatif 2017 dan 2018 jauh lebih tinggi dari 2019. Artinya tingkat antisipasi sudah oke, tapi sekarang terjadi perluasan subjek,†imbuhnya menambahkan.
Mahfud menjelaskan, perluasan subjek yang dimaksud adalah pola penyerangan yang dilakukan oleh para bomber atau pelaku terorisme yang mulai berubah dari peristiwa satu ke peristiwa lainnya.
Kalau dulu teror orang laki-laki dewasa tapi sekarang ada ibu-ibu. Yang pak Wiranto melibatkan ibu, yang Sidoarjo ibu, Sibolga ibu. Lalu juga melibatkan anak, yang di Surabaya itu bunuh diri bersama anak, yang di Pandeglang itu juga melibatkan anaknya,†jelasnya.
Nah itu berarti kualitasnya semakin meluas, mengerikan lah. Tapi kualitasnya menurun. Berarti tingkat antisipasi dari keamanan dan intelijen sudah cukup. Ya perlu ditingkatkan,†urainya
Sebelumnya, pasca ada bom bunuh diri di area Mapolrestabes Medan, Ketua DPR RI Puan Maharani ingin program deradikalisasi dievaluasi.
Tentu saja, deradikalisasi ini kemudian harus kita evaluasi, ya ini sudah masuk ke itu ke individu-individu ini,†kata Puan.[bdp]
- PPP Ajukan Pasal Baru Tindak Pidana Rekayasa Kasus dalam RKUHP
- Diduga Berpihak, Anggota Polres Bitung Dilaporkan ke Kompolnas
- Singgung Kasus Brigadir J, Kematian Polisi Pengawal Kapolda Kaltara Harus Diungkap Transparan