Bertempat di Kilisuci Ballroom Grand Surya Kota Kediri telah dilaksanakan konsultasi publik pemaparan konsep akhir Rencana Detail Tata Ruang (RDTR), peraturan zonasi dan integrasi Kajian Lingkungan Hidup Strategis (KLHS) RDTR untuk mendukung One Single Submission (OSS) Kota Kediri.
- GM FKKPI: Eddy Rompoko Adalah Kota Batu, Kota Batu Adalah Eddy Rumpoko
- Tangani Kekeringan di 21 Desa di Pasuruan, Gubernur Khofifah Distribusikan 7,9 Juta Liter Air Bersih
- Tren Angka Kecelakaan KA Cendrung Naik, Bupati Jember Beri Solusi
Dalam sambutan Walikota Kediri yang dibacakan Asisten Perekonomian dan Pembangunan Setda Kota Kediri Enny Endarjati mengatakan Kota Kediri memiliki luas 63,40 km2 dengan potensi alam yang bisa dibilang hampir tidak ada.
Oleh karena itu, Kota Kediri lebih bergerak sebagai kota jasa dan perdagangan. Dengan luas wilayah yang tak begitu besar maka wilayah Kota Kediri perlu diatur detail tata ruangnya agar optimal.
"Sebagaimana tujuan diadakan kegiatan ini salah satunya yaitu untuk agar terciptanya percepatan RDTR sehingga progam OSS di Kota Kediri dapat berjalan optimal. Yang pada akhirnya memberikan masyarakat kemudahan untuk berusaha,†ujarnya.
Enny menambahkan pada tahun 2015-2016, Pemerintah Kota Kediri telah merebranding Kota Kediri setelah berdiskusi dengan Prof.Rhenald Kasali sehingga kota ini fokus pada perdagangan, jasa dan pendidikan. Dengan tagline-nya Harmoni Kediri, The Service City.
"Ada beberapa pekerjaan yang masih perlu kita lakukan untuk merealisasikannya. Sehingga, kota ini nantinya benar-benar menjadi pilihan untuk investasi, menempuh pendidikan, mendapatkan layanan jasa maupun berdagang,†imbuhnya.[Andik/hms]
ikuti terus update berita rmoljatim di google news
- Pemkot Surabaya Terima Program TJSL dari PT SIER Senilai Rp715,2 Juta
- Empat Fraksi Minta Bupati Kaji Ulang Proyek Tahun Jamak
- Atasi Over Kapasitas, Pemkot Surabaya Segera Bangun Panti Griya Wreda di Babat Jerawat