Antisipasi Banjir Bandang dan Longsor di musim penghujan, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Probolinggo membentuk Destana (Desa Tangguh Bencana) dilereng Gunung Argopuro Desa Kedungsumur Kecamatan Pakuniran, Senin (25/11).
- Dinkes Kota Kediri Siap Terima Vaksin Covid 19
- Ajak Milenial Rawat Idealisme, Bupati Kediri Gelar Seminar Kebangsaan
- Sehari Menjelang Suro, Puluhan Makam di Ngawi Mendadak Ambles
Kepala Pelaksana BPBD Kabupaten Probolinggo Anggit Hermanuadi mengungkapkan pengembangan desa tanggung bencana ini untuk melindungi masyarakat yang tinggal di kawasan rawan bahaya.
"Desa Kedungsumur dipilih dengan pertimbangan secara topografi adalah daerah perbukitan dan merupakan daerah paling atas yang merupakan hulu dari sungai-sungai di Kraksaan dan Paiton. Sehingga sangat berpotensi terjadinya bencana banjir bandang dan longsor,"jelas Anggit seperti dikutip Kantor Berita RMOL Jatim.
Anggit menyatakan, selain meningkatkan kapasitas kelembagaan masyarakat dalam pengelolaan sumber daya dan pemeliharaan kearifan lokal bagi pengurangan risiko bencana.
"Juga meningkatkan kapasitas pemerintah dalam memberikan dukungan sumber daya dan teknis bagi pengurangan risiko bencana serta meningkatkan kerjasama antara para pemangku kepentingan dalam PRB, pihak pemerintah daerah, sektor swasta, perguruan tinggi, LSM, organisasi masyarakat dan kelompok-kelompok lainnya yang peduli,â€ungkapnya.
Anggit melanjutkan, sebelum pembentukan Destana, pihak BPBD telah memasang rambu-rambu bencana di desa yang rawan banjir bandang itu.
"Selanjutnya dilaksanakan apel kesiapsiagaan relawan dan dilanjutkan dengan simulasi guna memahami rambu yang telah terpasang agar ketika terjadi bencana yang sesungguhnya masyarakat sudah siap,†pungkasnya.[sip/bdp
- Pria Misterius Bagikan Wafer Berisi Pecahan Silet dan Paku
- Ini Nama Dua Camat Baru Gantikan yang Mundur Alasan Konsentrasi Urusan Keluarga
- Pembaruan Data Penduduk, Wali Kota Eri Sebut untuk Monitor KK dalam Satu Persil