PDI Perjuangan Jatim Gelar Rakor Hadapi Pilkada 2020

DPD PDI Perjuangan Jawa Timur menggelar rapat koordinasi dalam menghadapi Pilkada Serentak 2020.


Rakorbid dibuka oleh Sekretaris DPD PDI Perjuangan Jawa Timur Sri Untari Bisowarno. Selain Untari, hadir jajaran pengurus DPD PDIP Jatim, serta anggota Fraksi PDI Perjuangan DPRD Jatim.

Dari jajaran DPC, hadir Ketua, Sekretaris dan Bendahara, serta Wakabid Pemenangan Pemilu.

Saat Pilkada 2015 yang juga berlangsung di 19 kabupaten/kota se-Jatim, PDI Perjuangan berhasil menang di 13 kabupaten/kota.

Di Pilkada 2020, kata Untari, PDI Perjuangan akan mempertahankan kemenangan saat Pilkada 2015, yakni menang di 13 kabupaten/kota.

Malah, saat ini pihaknya optimistis PDI Perjuangan akan menambah kemenangan di dua daerah, yakni di Kabupaten Sidoarjo, dan Kabupaten Malang.

"Jadi kita optimis bisa memenangkan 15 dari 19 pilkada tahun 2020,” tegas perempuan yang juga Ketua Fraksi PDI Perjuangan DPRD Jatim ini.

Keyakinan bisa menambah kemenangan pada Pilkada 2020, sebut Untari, didukung banyak faktor. Di antaranya solidnya kepengurusan PDI Perjuangan di seluruh Jawa Timur.

"Kesolidan pengurus ini, sebutnya, menentukan kemenangan hingga 50 persen. Sampai saat ini, pengurus PDI Perjuangan di seluruh Jawa Timur, sangat solid,” sebutnya.

Faktor lainnya, lanjut Untari, yakni makin banyak kader PDI Perjuangan yang menjadi anggota legislatif melalui Pemilu 2019 lalu. Tercatat ada 316 kader PDI Perjuangan yang menjadi anggota DPRD di kabupaten/kota se-Jatim.

Itu belum anggota Fraksi PDI Perjuangan DPRD Jatim yang jumlahnya meningkat dari 19 menjadi 27 orang.

"Mereka sebagai bagian dari mesin utama Partai dalam memenangkan kontestasi pemilu di daerahnya,” jelas Untari.

Dia menambahkan,  meski tidak menutup kemungkinan kandidat dari kalangan eksternal, dalam pilkada mendatang, PDI Perjuangan akan mengutamakan kader sendiri dalam menentukan bakal calon.

Sebab, sebagaimana pengalaman sebelumnya, ada kepala daerah atau wakil kepala daerah yang diusung PDI Perjuangan, namun akhirnya tidak pernah berkomunikasi dengan PDIP, dan juga malah ada yang ‘berpaling’ ke partai lain.[aji]