Penipuan Berkedok Lelang Pegadaian Menyasar Perempuan

Rata-rata korban dari penipuan jasa lelang pegadaian online abal-abal menyasar perempuan.


Testimoni Nik terlihat saat dia mengomentari tulisan Maria, juga korban, di akun akun @indo_pegadaian, Kamis (5/12) kemarin.

"Kalau mau beli di pegadaian ini (@indo_pegadaian) dipastikan dulu, karena barusan saya sudah bayar sesuai yang di harga IG setelah itu minta ditransfer lagi,” tulis Nik yang berhasil dicapture Kantor Berita sebelum dihapus oleh pemilik akun.

Apa yang dialami NIk, sama halnya dengan yang dialami Maria. Pelaku penipuan pegadaian online abal-abal ini meminta ditransfer ulang dengan alasan sistem bank yang ribet.

"Minta ditransfer lagi (sebelumnya sudah transfer Rp 850 ribu) dengan alasan penggantian nama di surat sebesar Rp 700 ribu sedangkan harganya Rp 850 ribu. Jadi yang mau beli dipastikan dulu biar tidak kecewa seperti saya,” tulisnya.  

Terakhir, Nik juga menagih janji dari pemilik akun yang akan mengembalikan uangnya.

"Ditunggu pengembalian uang yang sudah saya transfer dan belum terima barangnya!”

Sebelumnya warga Palembang bernama Novi juga tertipu dengan akun media sosial Instagram yang mengatasnamakan pegadaian syariah.

Saat itu Novi melihat jam tangan merek Apple Watch di akun Instagram Pegadaian Syariah dengan harga Rp1,8 juta.

Harga yang ditetapkan tersebut terhitung sangat murah meski telah ditambah biaya ongkos kirim ke Palembang Rp55 ribu.

"Waktu itu pada Selasa (26/11) saya tidak sengaja melihat di Instagram ada jam tangan merek Apple Watch dimana itu merupakan tipe tertinggi dan harga pasarannya sekitar Rp 6 jutaan, tapi di akun Instagram itu harganya sangat murah," katanya.

Novi pun tertarik dan terjadilah kesepakatan harga dan ongkos kirim tersebut.

Sekitar pukul 17.00 WIB dia pun mentransfer uang sesuai dengan perjanjian melalui Anjungan Tunai Mandiri (ATM) BNI di Jalan R Sukamto, Kecamatan IT II.

"Tapi sekarang saya ragu apakah akun Instagram Pegadaian Syariah ini asli atau akun palsu. Saya baca di salah satu kiriman di akun Instagram Pegadaian katanya ini penipuan," ujar Novi.

Maria mengaku tidak heran jika para korban penipuan pegadaian online abal-abal menyasar kalangan wanita. Sebab yang ditawarkan rata-rata berkaitan dengan barang-barang seperti emas, tas, hingga jam tangan.

"Mereka menyasar kalangan perempuan dan ibu rumah tangga yang kesehariannya berada di rumah. Selain itu barang-barang yang ditawarkan rata-rata barang perempuan semua,” tuturnya.

Maria sendiri sebelumnya juga menjadi korban penipuan lelang pegadaian di Instagram pada Selasa (3/12) kemarin.

Warga Surabaya ini menceritakan, awalnya dia melihat sebuah Instagram dengan nama akun @jasalelang_pegadaian. Akun ini menawarkan barang-barang lelang hasil sitaan. Setelah uang ditransfer, ternyata barang tidak dikirim. Bahkan uang tidak dikembalikan.[aji]