Otoritas Jasa Keuangan (OJK) dan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan (PPATK) hanya bungkam terkait dugaan korupsi dalam kasus gagal bayar premi PT Asuransi Jiwasraya.
- Bima Arya Ungkap Alasan Dirinya Bersama Gibran Sowan Ke Ganjar Pranowo
- PKB Sepakat Usulan KPU agar Pemilu Serentak Digelar 21 Februari
- PDIP Anggap Putusan MK Bertentangan Konstitusi
Keterlibatan OJK dan PPATK penting lantaran dua lembaga tersebut seharusnya mendeteksi setiap transaksi, terlebih transaksi perusahaan negara.
"Semestinya alarm pertama pendeteksian uang PT Jiwasraya dilakukan oleh PPATK, dengan cara follow the money akan dengan sendirinya terungkap dan diketahui motif ke mana uang dan dipergunakan untuk apa," sambungnya.
Dengan kondisi tersebut, ia berharap lembaga hukum baik KPK, Kejaksaan, dan Polri menunjukkan kewibawaannya dan menunjukkan hukum sebagai panglima.
"Ini jadi momentum penegakan supremasi hukum dengan mengusut tuntas kasus PT Asuransi Jiwasraya yang fenomenal ini dan ungkap pelaku sebenarnya," tandasnya.[aji]
- Pertemuan Airlangga-Surya Paloh Bukan Soal Konvensi Capres
- Hasil Musra Relawan Jokowi di Tiga Provinsi: Prabowo Unggul
- Tukar Guling Bermasalah, Pengelolaan PPLI B3 Dawarblandong Terancam Diambil Alih Pusat