PT Semen Indonesia (Persero) Tbk (SIG) tahun 2020 berhasil meraih pertumbuhan kinerja yang positif. SIG berhasil mencatatkan kenaikan laba yang dapat diatribusikan ke pemilik entitas induk sebesar 16,73% menjadi Rp2,79 triliun.
- 99 Persen Emas Masih Terkubur di Dalam Bumi
- PHE Tuban East Java Komitmen Jaga Ketahanan Energi Dalam Negeri
- Bappebti Hati-hati Susun Rancangan Kebijakan Ekspor CPO
"Meskipun kondisi ekonomi dan industri semen di Indonesia mengalami kontraksi akibat pandemi Covid-19, serta semakin ketatnya persaingan Perseroan mampu melalui tahun 2020 dengan pencapaian kinerja yang baik, khususnya dalam hal efisiensi biaya," kata Direktur Utama SIG, Hendi Prio Santoso melalui keterangan tertulis yang diterima Kantor Berita RMOLJatim, Senin (1/13).
Kinerja Keuangan Konsolidasian tahun 2020 di anaranya, Pendapatan tercatat sebesar Rp35,17 triliun, turun 12,87% dibandingkan tahun 2019 sebesar Rp40,37 triliun. Beban pokok pendapatan tercatat sebesar Rp23,56 triliun turun 14,82% dibandingkan tahun 2019 sebesar Rp 27,65 triliun. Laba tahun berjalan yang diatribusikan kepada pemilik entitas induk tercatat sebesar Rp 2,79 triliun naik 16,73% dibandingkan tahun 2019 sebesar Rp2,39 triliun.
Perseroan mampu menjaga kinerja melalui berbagai inisiatif strategis, Beban Pokok Pendapatan tahun 2020 mengalami penurunan yang lebih besar dibandingkan dengan penurunan pendapatan sehingga mampu mencatatkan peningkatan marjin EBITDA menjadi 25,80%.
Selain itu, Perseroan juga melakukan pengelolaan arus kas secara disiplin, serta menerapkan kebijakan belanja modal yang ketat, sehingga Perseroan mampu mengelola arus kas dari aktivitas operasi tetap positif.
Hendi Prio Santoso menyampaikan, akibat pandemi Covid-19, sepanjang tahun 2020, Perseroan membukukan pendapatan sebesar Rp35,17 triliun, lebih rendah 12,87% dibandingkan tahun sebelumnya, penurunan ini disebabkan oleh turunnya permintaan akan produk bahan bangunan serta beberapa proyek strategis nasional yang mengalami penundaan akibat kebijakan realokasi anggaran Pemerintah.
Menyikapi kondisi pasar dalam negeri, pada tahun 2020, Perseroan melakukan penjualan ekspor ke berbagai negara, seperti Australia, Bangladesh, Srilanka, dan Cina.
SIG terus berupaya mengoptimalkan potensi pasar baru dan menghadirkan berbagai solusi di bidang building material. Pada tahun 2020 SIG meluncurkan berbagai solusi baru, baik produk baru seperti Masonry Cement, maupun pengembangan digital marketing dengan menghadirkan beberapa platform seperti Sobat Bangun, Akses Toko serta Official Store untuk memberikan kemudahan kepada pelanggan dalam mendapatkan produk-produk SIG.
ikuti terus update berita rmoljatim di google news
- Harga Beras Naik, Mendag Percepat Penyaluran Beras SPHP ke Pasar
- Gubernur Khofifah Lepas Ekspor Produk IKM dengan Total Nilai Rp 3,62 Miliar
- Canthing Jawi Wetan Go Global, Upaya Pemprov Jatim dan Bhayangkari Pamerkan Khas Batik dari Berbagai Daerah