Ribuan jamaah dari berbagai daerah di Jawa Timur, tumpah ruah di pengajian Akbar 'Grogol Bermunajat' di Dusun Grogol Desa Kalisalam Kecamatan Dringu Kabupaten Probolinggo. Pengajian akbar dengan menghadirkan ustad kondang dari Sleman Jogjakarta, Gus Miftah itu, banyak mengupas tentang saling menghormati dan menghargai.
- Dukung Keamanan Kota, Polrestabes Surabaya dapat Bantuan 11 Unit Kendaraan
- Frekuensi Perjalanan Kereta Meningkat saat Arus Mudik, Masyarakat Diimbau Waspadai Perlintasan Kereta
- Buka 10th KUKM Expo 2023, Gubernur Khofifah Lepas Test Market Produk Senilai Rp 1,5 Miliar ke Tiga Negara
Ustad yang memiliki nama lengkap Miftah Maulana Habiburrahman atau populer disapa Gus Miftah ini lahir di Lampung, 05 Agustus 1981. Gus Miftah merupakan Pimpinan Pondok Pesantren Ora Aji di Sleman, Yogyakarta.
Gus Miftah yang juga dikenal sebagai ulama muda Nahdlatul Ulama, dalam Dakwahnya, menggunakan bahasa yang santai dan mudah dipahami. Sehingga, membuat sosoknya semakin dikenal masyarakat, termasuk di dunia maya (media sosial). Gus Miftah semakin termasyur saat menuntun Deddy Corbuzier mengucapkan syahadat.
Kepada ribuan jamaah yang hadir, Gus Miftah mengajak saling menghormati harus diterapkan dalam kehidupan sehari-hari. Bukan hanya kalangan muda kepada yang tua, tetapi juga bawahan kepada atasan.
“Saling menghormati itu boleh dilakukan oleh siapapun. Tidak terbatas oleh umur atau jabatan. Apa itu harta kekayaannya,”jelas Miftah seperti dikutip Kantor Berita RMOLJatim, Senin (20/1) malam.
Menurut dia, dalam kehidupan tidak ada manusia yang bisa hidup sendiri tanpa bantuan orang lain. Seperti halnya seorang atasan membutuhkan bawahan dan yang tua membutuhkan anak muda.
“Alangkah baiknya ketika meminta bantuan itu terlebih dahulu mengucapkan tolong atau maaf. Dengan begitu, orang yang kita minta tolong juga merasa dihargai,” katanya.
Meski suasana cukup mencekam di guyur hujan, ribuan jamaah nampaknya tidak bergegas pindah. "Semoga hujan ini, hujan penuh hikmah dan berkah,"sambungnya.
Sebelum pengajian akbar dilakukan, 20 anak yatim dan duafa se-Kecamatan Dringu mendapatkan santunan dari panitia setempat. Bahkan, puluhan personil Kodim 0820 Probolinggo dan Polres Probolinggo, dikerahkan dalam menjaga keamanan jalannya pengajian akbar Grogol Bermunajat.
Perlu diketahui, Pengajian Akbar 'Grogol Bermunajat' dihadiri oleh KPU, Bawaslu, Ansor-Banser, Forkopimka, MUI, NU, Muslimat, Fatayat, IPNU dan IPPNU, IKL Nusantara serta komunitas lainnya.
"Pengajian Akbar, Grogol Bermunajat ini murni dari dusun yang terbentuk dalam paguyuban. Alhamdulillah, banyak rintangan yang di hadapi oleh panitia sehingga bisa terlaksana di pengajian akbar ini,"pungkas Ketua Panitia Grogol Bermunajat, Sri Ayu.
- Peringatan Hari Radio Nasional, Gubernur Khofifah: Manfaatkan Digitalisasi untuk Penyiaran yang Berkualitas
- Erupsi Gunung Semeru, Ribuan Warga Panik hingga yang Tinggal di Zona Aman Ikut Mengungsi
- Warga Sidoarjo Terima Bantuan Produk Perikanan