Sindiran Presiden Joko Widodo pada menterinya untuk tidak asal berbicara, merupakan indikasi kuat bakal memecat Yasonna H. Laoly sebagai Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia (Menkumham).
- Video Kontroversial Soal Obat Corona Antara Anji dan Hadi Dihapus Youtube
- Komisi VI Pertanyakan Pengajuan PMN PLN, Punya Banyak Uang tapi Minta Negara
- Partai Pengusung Anies Baswedan Diminta Meniru Kenegarawanan Surya Paloh
Seperti dikatakan Sekretaris Jenderal (Sekjen) Pro Demokrasi (Prodem), Satyo Purwanto dilansir Kantor Berita Politik RMOL, Sabtu (25/1), Yasonna sama sekali tidak memiliki etika yang baik sebagai pejabat publik lantaran selalu berbicara pada posisi yang berbeda, satu sisi sebagai menteri dan satu sisi sebagai petugas partai.
"Ya politik itu kan ukurannya etika ya, nah pejabat politik seperti menteri itu kan etikanya kan dia (Yasonna) pasti hari ini bicara Menkumham, sebentar sore bicara sebagai partai, itu kan sudah cidera etikanya," ucap Satyo Purwanto.
"Itu terjadi konflik interest yang luar biasa," katanya menegaskan.
Sehingga, lanjut Satyo, sindiran Jokowi kepada Yasonna agar tidak asal berbicara apalagi berbicara soal data dan informasi menandakan kepala negara akan segera memecat Yasonna dari jabatannya di kabinet.
"Indikasi dipecat menurut saya kuat ya, karena akhirnya yang dipertaruhkan kan bukan cuma partai ya tapi kredibilitas pemerintah gitu," lanjut Satyo.
Ditambahkan, sindiran Jokowi bukan hanya ditunjukkan untuk Yasonna, melainkan para menteri lainnya yang dianggap Satyo sangat unik.
"Kita juga paham nih menteri kabinet Jokowi yang sekarang ini kan bisa dikatakan banyak yang unik-unik nih. Ya contohnya kayak Yasonna, terus Menkominfo ya kan, kaya gitu-gitu lah," pungkasnya.
- Ketua MWCNU Gayungan: Ada Bumereng NU di Surabaya
- Sesama Mantan Militer, Demokrat Berpeluang Sodorkan AHY jadi Bacawapres Prabowo
- DPRD Jatim Minta Kualitas Layanan Mudik Gratis 2023 Ditingkatkan