Air Selokan Berwarna Oranye, Warga GKB Heboh

Warga yang tinggal di Jalan Bali Perum Gresik Kota Baru (GKB) Kecamatan Manyar, Kabupaten Gresik Jawa Timur, dikagetkan dengan air selokan di wilayah tempat tinggalnya tiba-tiba warnanya menjadi oranye.


Warna air selokan yang tidak lazim itu, membuat warga cemas dan khawatir terjadi sesuatu yang tidak diinginkan. Sebab, sebelumnya tidak pernah terjadi peristiwa yang dianggap tak biasa ini.

Ratnawati (34) salah seorang warga Jalan Bali GKB menuturkan bahwa dirinya bersama tetangganya baru tahu air selokan berwarna oranye saat diberitahu anak-anak yang sedang bermain.

"Saya dan warga sini, baru tau saat ada anak yang melihat warna air selokan menjadi oranye. Kemudian, kami lihat bersama-sama ternyata benar," ujarnya dikutip Kantor Berita RMOLJatim, Jumat (31/1).

"Arus air yang berwarna oranye itu, meski sempat terkena air hujan yang turun tidak juga berubah warna. Sehingga membuat kami takut kalau-kalau ini adalah limbah berbahaya," tuturnya.

Ratna berharap ada pihak terkait turun tangan untuk memberikan penjelasan kepada warga, agar tidak dirundung kecemasan atas peristiwa ini.

"Air berwarna oranye ini, sudah mengalir sejauh kurang lebih 2 kilometer, ini yang membuat heboh masyarakat," ucapnya.

Terkait hal itu, Kepala Dinas Lingkungan Hidup (DLH) M Najikh menyatakan pihaknya telah menerjukan tim ke lokasi untuk melakukan identifikasi.

"Tim DLH sudah mengambil sampel air berwarna oranye itu dan menurut keterangan yang kita dapatkan. Ada salah satu gudang pupuk mengalami musibah, forkliftnya roboh hingga menumpahkan pewarna oranye itu," ungkapnya.

Sebab di lokasi kejadian, lanjut Najikh, berdiri sebuah pabrik pewarna pupuk PT. Petrokopindo Cipta Selaras (PCS). "Kami belum bisa pastikan apakah ini limbah apa bukan. Masih kami cek," tegasnya.

Sementara, Penangungawab PT. PCS Mardada mengakui pihaknya yang menyebabkan air selokan di Jalan Bali GKB berwarna oranye. Pasalnya, ada satu drum berisi sisa pewarna pupuk tumpah saat turun hujan hingga mengalir ke selokan.

"Tumpahnya pewarna pupuk ini diduga tersenggol hingga jatuh dan meluber. Tapi yang jelas ini tidak berbahaya dan aman untuk lingkungan," tutupnya.