Ribuan CPNS Kabupaten Probolinggo Ikuti Seleksi Dasar

Sebanyak 5.808 orang pelamar Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS) Formasi 2019 Kabupaten Probolinggo yang telah lolos tahap administrasi mengikuti Seleksi Kompetensi Dasar (SKD) selama 8 (delapan) hari mulai 1 hingga 8 Pebruari 2020 di Auditorium Madakaripura Kantor Bupati Probolinggo.


Setiap harinya SKD akan dilakukan sebanyak 5 (lima) sesi, kecuali hari pertama dan Jum’at yang hanya 4 (empat) sesi dengan pengawas SKD berasal dari Badan Kepegawaian Nasional (BKN).

Setiap sesi pelaksanaan SKD diikuti oleh 155 orang dengan waktu ujian selama 90 menit. SKD ini dilaksanakan dengan menggunakan sistem Computer Assisted Test (CAT).

Bupati Probolinggo Puput Tantriana Sari, mengharapkan agar pelaksanaan SKD ini berjalan dengan lancar dan sukses. Hingga selesainya tahapan seleksi CPNS, Kabupaten Probolinggo diberikan manusia-manusia terbaik yang memang kompeten dan mempunyai visi yang jelas untuk bersama-sama menyelesaikan permasalahan rakyat Kabupaten Probolinggo.

“Bagi yang nantinya mungkin jodohnya bukan di PNS, semoga dimudahkan oleh Allah SWT mencari jati diri, mencari jalan dan menemukan jalan agar supaya kalian semua diberikan kesempatan untuk manfaat dan menebar kebaikan bagi masyarakat,” harap Bupati Probolinggo Puput Tantriana Sari seperti dikutip dari Kantor Berita RMOLJatim, Sabtu (1/2).

Sementara Kepala Bidang Pengembangan dan Supervisi dari Kantor Regional (Kanreg) II Badan Kepegawaian Nasional (BKN) Surabaya Nurhasanah menyampaikan SKD ini bukan berarti ketika lolos passing grade itu langsung otomatis diterima. Karena masih ada tahapan-tahapan berikutnya.

Menurutnya, SKD ini merupakan sarana untuk babak penyisihan. Sebab nantinya mereka masih harus mengikuti Seleksi Kompetensi Bidang (SKB).

“Contohkan formasi dokter di Kabupaten Probolinggo itu butuh 10 orang. Maka nantinya yang akan mengikuti SKB dikalikan 3 orang dari formasi yang ada. Sehingga setelah hasil SKD ini dirangking dari nilai tertinggi sampai diperoleh pangkat tiga kali formasi atau 30 orang,” katanya.

Sebelum memasuki ruang ujian, para peserta SKD masuk lantai dasar dan akan mendapatkan tanda peserta dan nomor ujian. Serta membawa kartu identitas berupa KTP.

Selanjutnya, peserta akan naik ke lantai V melalui lift belakang yang berada di sisi tengah. Begitu sampai di lantai V, dari lift peserta belok kanan menuju ke meja verifikasi dan registrasi peserta untuk mendapatkan PIN ujian. Namun terlebih dahulu menjalani pemeriksaan oleh petugas keamanan.

Sebelum memasuki ruang ujian, peserta berada di ruang isolasi sekaligus melihat tayangan LCD berupa tutorial teknis pengerjaan soal SKD. Saat memasuki ruang ujian, peserta hanya boleh membawa KTP, tanda peserta dan nomor ujian. Selesai ujian, peserta turun melalui tangga yang sudah ditentukan.