Kabupaten Mojokerto kini sudah terbebas dari status Desa Tertinggal. Hal itu dikatakan Bupati Mojokerto Pungkasiadi pada pertemuan Asosiasi Kepala Desa (AKD) di Kecamatan Puri dan Kecamatan Mojoanyar.
- Vaksinasi di DPD Golkar Surabaya Dikunjungi Wali Kota Eri, Begini Respon Ketua DPD Golkar
- Bupati Bojonegoro Instruksikan Pembangunan Trotoar Tahun ini Selesai Sesuai Kontrak
- Edukasi Peraturan PPKM Darurat, Satpol PP Surabaya Gunakan Cara Humanis Sembari Memberikan Bantuan Sembako
Bupati mengingatkan agar seluruh desa di 18 kecamatan se-Kabupaten Mojokerto mampu menyusun program-program prioritas pembangunan.
Dalam pertemuan AKD dibahas hal strategis yang dibahas terkait BK Desa, tata kelola pemerintahan yang efektif, hingga progress pembangunan jangka panjang di Kabupaten Mojokerto.
“Kita sudah nggak punya status Desa Tertinggal. Artinya perencanaan dan realisasi pembangunan berjalan dengan baik, apalagi jika sudah berjalan 60 persen. Kebutuhan di desa harus sudah dirangkum. Kita cari cara realisasinya untuk perencanaan 2021. Apalagi sudah disupport dengan program BK Desa yang sudah dianggarkan kurang lebih total Rp 60 miliar. Sekarang desa-desa dituntut jangan kering inovasi,” kata bupati yang akrab disapa Abah Ipung ini.
Camat Puri Nalurita Priswiandini yang ikut pertemuan menekankan agar para kepala desa di Kecamatan Puri bisa memaksimalkan potensi desa.
“Alhamdulillah, untuk Kecamatan Puri mendapat BK Desa Rp 1,5 miliar yang diberikan pada 9 desa. Potensi yang ada bisa digali dan dimasimalkan,” kata Nalurita.
Pihaknya menjelaskan, saat ini sudah ada perbaikan pilar jembatan arah Mlaten ke Puri, juga pelebaran jalan poros Desa Tambakagung.
Demikian juga pada pertemuan AKD di Desa Kepuhanyar, Kecamatan Mojoanyar, usulan yang disampaikan yakni tentang pengajuan kenaikan gaji para perangkat desa sesuai UMR, pembangunan infrastruktur jalan poros dan pendukungnya, memfasilitasi pengembangan Badan Usaha Milik Desa (BUMDesa). Seperti rencana pembangunan pujasera, pasar dan potensi wisata Waduk Kalimati.
“Pembangunan terdepan di Kabupaten Mojokerto memang kita sasar mulai dari desa. Kita akan dorong terus, tinggal lihat kemampuan daerahnya seperti apa. Tidak mungkin saya lepas. Jadi saya minta nanti di APBDesa terpenuhi semua indikator perencanaan pembangunan,” kata Pung didampingi Camat Mojoanyar Amsar Azhari Siregar.
- Jember Segera Ujicoba Pembelajaran Tatap Muka
- Mengidap Asma Selama 32 Tahun, Nenek di Trenggalek Dapat Bantuan dari Sandiaga Uno
- Pemkot Surabaya Lanjutkan Pengerjaan Box Culvert Jalan Raya Babat Jerawat-Benowo Tahun 2024
