Setahun Duet Khofifah-Emil, Demokrat: OPD Kurang Terbuka Soal Anggaran

Satu tahun perjalanan Khofifah Indar Parawansa dan Emil Elestianto Dardak rupanya masih ada Organisasi Perangkat Daerah (OPD) yang masih belum terbuka. Khususnya keterbukaan anggaran di masing-masing OPD.


Hal ini disampaikan Ketua Fraksi Partai Demokrat DPRD Jatim Sri Subianti, Senin (10/2). Menurutnya, masih banyak OPD di lingkungan Pemprov Jatim masih belum terbuka. Meski demikian, ia juga tidak menampik kalau sudah ada OPD yang rekam jejaknya terlihat bagus.

"Secara kinerja, kami melihat beberapa memang OPD sudah bagus. Tapi, ada yang salah satunya, jujur saja keterbukaannya kurang. Baik itu keterbukaan dalam anggaran," ungkapnya.

Hal tersebut disampaikan lantaran memang diketahuinya masih ada OPD yang kinerjanya belum maksimal. "Tapi, kalau saya bilang tidak berjalan juga salah, cuma kurang maksimal," tambahnya.

Sri Subianti yang juga Anggota Komisi E ini juga mengatakan bahwa program layanan pendidikan gratis dan berkualitas (Tis-tas) melalui APBD Jatim harus dievaluasi. Hal tersebut perlu dilakukan lantaran masih perlu ada tambahan yang diambilkan di APBD yang akan datang.

"Bagaimana kita harus evaluasi lagi Tis-tas itu. Bila masih perlu ada tambahan, ya nanti dialokasikan pada penambahan di APBD yang akan datang," jelasnya.

Kedua, lanjut dia, terkait pemangkasan pupuk subsidi yang dilakukan Kementerian Pertanian (Kementan). Tak tanggung-tanggung pupuk subsidi yang dipotong mencapai 50 persen lebih.

"Harusnya Gubernur dengan OPD terkait sebelum pupuk subsidi dipangkas digulirkan itu lebih mendengar duluan sebelumnya. Ini kan sudah digulirkan, kita harus kesana lagi supaya tidak dijalankan," terangnya.