Tak hanya baliho maupun spanduk dukungan Kepala Bappeko Surabaya Eri Cahyadi agar maju menjadi Wali Kota Surabaya menggantikan Tri Rismaharini di wilayah Surabaya Barat.
- Pemerintah Diminta Bikin Regulasi Fintech Atasi Polemik Pinjol
- Konflik Agraria Bisa Terselesaikan Jika Kementerian ATR Fokus
- Utang Indonesia Bengkak, Saiful Anam: Kegagalan Pemerintah Mengelola Negara
Kali ini juga beredar flyer atau selebaran berfoto berisikan profil dan kampanye Kepala Bapeko Surabaya Eri Cahyadi di kawasan Gubeng Surabaya.
Selebaran itu berisikan profil Eri Cahyadi selama menjalani karir sebagai seorang ASN. Di belakang flyer bolak-balik itu juga berisi program-program kerja yang dikerjakan Eri selama jabatannya di pemerintahan Kota Surabaya.
Uniknya, ada juga pemaparan persamaan Eri Cahyadi dengan Walikota Risma juga "Kenapa memdukung Eri Cahyadi".
Tak ayal beredarnya flyer kampanye Eri Cahyadi memantik reaksi keras dari Wakil Ketua Fraksi PKB DPRD Surabaya, Mahfudz.
Mahfudz geram pasalnya flyer itu dinilai sebagai tindakan tidak etis.
Pasalnya status Eri Cahyadi saat ini masih menyandang status aparatur sipil negara (ASN) Pemkot Surabaya.
Apalagi flyer berisi foto Eri Cahyadi berdiri di samping foto setengah badan Walikota Aktif Surabaya Tri Rismaharini yang diterima puluhan masyarakat itu terjadi di salah satu dapilnya.
Kegeraman Mahfudz ini lantaran Eri Cahyadi selalu berkilah bahwa dirinya mencalonkan diri.
"Jadi etika kepala Bappeko ini, etika moralnya wajib mundur. Coba berperilaku jantan jangan banci. Nanti alasan tiba-tiba direkom, dia kan selama ini pakai dana APBD," ujar Mahfudz dikutip Kantor Berita RMOLJatim, Selasa (11/2).
Mahfudz meminta agar jika memang hendak maju pada persaingan Pilwali maka langsung saja.
"Kalau memang mau maju-maju ya. Tak usah berlindung di bawah ketiaknya," tandasnya.
- Butuh Tambahan Keterangan, KPK Cegah 8 Pegawai BPK Riau Bepergian ke Luar Negeri
- Presiden PKS Hadiri HAUL KH Bisri Syansuri Denanyar Jombang, Kang Irwan: Belajar dari Perjuangan Mbah Bisri, Ulama Visioner yang Perjuangkan Wanita
- Bukan Ridwan Kamil, Masyarakat Jabar dan Luar Jawa Lebih Condong Dukung Prabowo dan Anies