Kongres V Partai Amanat Nasional (PAN) yang digelar di Hotel Claro Kendari, Sulawesi Tenggara kini sudah berlangsung kondusif pasca adanya kerusuhan lempar bangku.
- Konsolidasi Jelang Pemilu 2024, Demokrat Jatim Gelar Muscab Serentak
- GMNI Pertanyakan Konsistensi Prabowo Soal Utang Luar Negeri Untuk Alutsista
- KPU Ngawi Kerepotan Soal Pembiayaan Pilbup dan Pilgub 2024
Seperti dikutip dari Kantor Berita RMOL, pelemparan Kursi Terjadi Saat Tiga Calon Ketum PAN Shalat Berjamaah Tahapan saat ini, peserta Kongres PAN tengah melakukan penghitungan suara untuk menentukan ketua umum terpilih.
Soal kerusuhan, fakta terungkap bahwa aksi sekelompok peserta yang melakukan pelemparan bangku dilakukan sambil menginjak sajadah. Sajadah adalah alas suci yang biasa dipakai umat Islam dalam menjalankan ibadah shalat.
Soal perusuh yang menginjak sajadah, telah dibenarkan Koordinator Keamanan Kongres V PAN, Tumidar.
Ia menjelaskan, kerusuhan sebelumnya terjadi saat tiga calon ketua umum, yakni Zulkifli Hasan, Asman Abnur, dan Dradjad Wibowo menggelar salat berjamaah yang diimami langsung oleh Hatta Radjasa.
"Saat salat itulah terjadi pelemparan kursi segala macam," ujar Tumidar kepada Kantor Berita Politik RMOL dari Kendari, Sulawesi Tenggara, Selasa (11/2).
- Wujudkan penguatan pendidikan, KIP-Prabowo Probolinggo Bergerak Untuk Raih Kemenangan
- Jokowi Temui Keluarga Korban Nanggala 402 di Jatim
- Kegagalan BRIN Menjadi Tanggungjawab Dewan Pengarah