Resmikan Jalan Merr II C Gunung Anyar, Risma: Ini Akses Untuk Beribadah!

Walikota Surabaya Tri Rismaharini meresmikan Jalan Middle East Ring Road (MERR) IIC Gunung Anyar sisi barat, Sabtu (15/2).


Peresmian yang dihadiri seluruh forum pimpinan daerah itu ditandai dengan tanda tangan prasasti dan pemotongan rangkaian bunga.

Pada kesempatan itu, Risma mengatakan pada saat perencanaan dulu, jalan itu sempat mau dijadikan jalan tol.

Namun, Risma mengaku ngotot tidak mau karena dia memikirkan warganya yang nanti tidak bisa lewat.

“Kenapa saya ngotot tidak mau jalan tol? Karena saya tahu bahwa warga saya masih banyak yang memakai sepeda motor. Dengan jalan ini siapapun bisa lewat, tidak peduli kaya atau miskin. Tapi kalau jalan tol, maka yang hanya punya mobil saja yang bisa lewat,” kata Risma dikutip Kantor Berita RMOLJatim dalam sambutannya.

Selain itu, Risma mengaku teringat filosofi kulit pisang di jalanan. Dulu, pada saat mengaji, kalau ada kulit pisang di jalan, disuruh untuk meminggirkannya. Sebab, kulit pisang itu bisa mengganggu mereka yang akan beribadah.

“Jadi, ini akses untuk mempermudah, digunakan untuk akses beribadah. Kalau seseorang mau bekerja, berarti dia beribadah. Kemudian ada pula seseorang yang mau beribadah ke masjid atau pun gereja. Makanya, meskipun dengan keterbatasan dana, saya tetap ngotot tidak mau tol,” ujarnya.

Di samping itu, Risma juga mengajak warga Surabaya, khususnya warga Gunung Anyar untuk selalu mencari rejeki yang halal dan barokah.

Makanya, kalau nanti ada yang mau membuka usaha di sepanjang jalan Merr ini, ia meminta untuk tidak diganggu, karena rentetannya itu sangat panjang.

Ia mencontohkan apabila ada yang mau membuka restoran di sekitar Merr ini. Saat membuka restoran, pasti dia membutuhkan juru masak dan para pelayannya.

Nah, itu tentunya membuka peluang kerja untuk orang lain, sehingga orang-orang itu bisa memberikan nafkah bagi keluarganya dan anaknya bisa sekolah, sehingga anaknya tidak melakukan perbuatan kriminal.

“Jadi, rentetannya panjang sekali. Itu namanya barokah. Makanya, setiap kali saya melakukan pembangunan di Surabaya, selalu saya pikirkan, jangan sampai ada yang menggangu. Jangan lupa ada hablumminallah dan hablumminanas,” pungkasnya.