Prihatin atas banjir yang masih melanda Desa Banjar Asri dan Desa Kedung Banteng Tanggulangin selama sebulan lebih mulai menyebabkan bakteri kutu air menyerang anak-anak bahkan orang dewasa. Banyak siswa SD yang tidak masuk sekolah mengingat air banjir ini campuran dari air sungai dan tumpukan sampah menggenangi sekolah hingga lutut anak sekolah.
- Program Dandan Omah Pemkot Surabaya Wujudkan Senyum Bahagia Warga MBR
- PPKM Diperpanjang, Wakil Ketua DPRD Surabaya: Lebih Baik Edukasi Daripada Sanksi
- Rokat Pandhebe, Tradisi Selamatan Jelang Pernikahan Anak di Bondowoso
Melihat hal ini, anggota Komisi D DPRD Sidoarjo Hj Mimik Idayana berinisiatif memberikan bantuan berupa sepatu boots berbagai ukuran, yang diperuntukkan bagi ratusan siswa SD Banjar Asri dan Kedung Banteng, Selasa (18/2/2020).
“Kita ingin membantu anak-anak agar tidak terkena kutu air, sehingga mereka tetap semangat sekolah,” ujar Hj Mimik saat menyerahkan sepatu boots.
Hj Mimik Idayana yang merupakan anggota komisi D DPRD Sidoarjo dari Partai Gerindra ini, memberikan secara langsung sepatu berbahan dasar karet tersebut ke anak-anak sekolah dasar Banjar Asri.
Bahkan tingginya genangan air selutut orang dewasa, diterjang Hj Mimik demi memberikan bantuan.
“Bertahap kita akan berikan sepatu boat ini ke seluruh siswa SD di dua desa ini. Hari ini kita distribusikan sebanyak 300 pasang sepatu,” jelas Hj Mimik Idayana kepada Kantor Berita RMOLJATIM.
Sikap sosial Mimik Idayana kepada korban banjir ini, tidak hanya sekali dilakukan Mimik Idayana.Sebelumnya Mimik juga menyerahkan bantuan tangki air bersih berkapasitas 5.100 liter, yang ditempatkan di timur gapura perbatasan desa Banjarasri dan Kedungbanteng.
Selain itu, Hj Mimik juga mengajak pemuda di dua desa itu, untuk turut terjun ke sungai-sungai membersihkan sampah yang menghambat laju air.
- Masifkan Vaksinasi Massal, Jurus Pemkot Tekan Lonjakan Covid-19
- Jadi Momok Pemohon, Uji Praktek SIM Angka 8 di Surabaya Ditiadakan
- Deklarasi Alumni Ansor Kelompok Cak Anam, Mantan Ketua Ansor: Itu Ilegal Liar dan Palsu
